Rabu, 26 September 2007

Indahnya Ramadhanku (2) Di Masjid Istiqlal

Awal Puasa Ramadhan tanggal 13 September 2007, saya berpesan pada teman kantor (Mas Sofian Firdaus Namanya) untuk mengantarkan Alquran dan sholat zhuhur di Masjid Istiqlal pada hari Senin tanggal 17 September 2007. Berhubung kegiatan penuh, sehingga niat baik tersebut baru dapat terealisasi pada hari Kamis 20 September 2007.

Pagi-pagi saya konfermasi lagi ke Mas Sofian, nanti bisakan sholat zhuhur di Istiqlal ? konfirmasi ini saya lakukan, karena biasanya di bulan Ramadhan jam istirahat dimanfaatkan untuk tidur siang olehnya. “Bisa Pak, Bapak bisa juga kan hari ini ?” tanyanya balik.

Jam 11.30 WIB, kami berangkat ke Masjid Istiqlal. Masjid Istiqlal sekarang berpenampilan beda, luarnya terlihat lebih rapi, bersih, dan tidak terlihat adanya pengemis yang berjejer disepanjang jalan menuju Mesjid, beda sekali dengan tahun lalu atau beberapa tahun lalu dimana Mesjid Istiqlal dikelilingi oleh Para Pengemis mulai dari pintu masuk parkir, halaman parkir, trotoar menuju Masjid, tempat wudhu, bahkan di dalam mesjid mereka beroperasi. Interior Istiqlal pun berubah, sekarang lantainya menjadi lebih bersih, karpetnya di perbarui, dan Full AC, sehingga kita terasa lebih nyaman untuk sholat walaupun berada di Sap (barisan) pertama, beda dengan tahun lalu yang masih menggunakan kipas angin besar yang hembusan anginnya membuat pusing kepala bila sholat di barisan pertama atau kedua.

Setelah berwudhu, langkah demi langkah kami tapaki tangga lantai Masjid Istiqlal menuju Auditorium Mesjid. Dengan percaya diri kami buka kardus pembungkus Alquran, mengeluarkan isinya, dan meletakannya pada rak-rak yang telah ada. Saat kami akan meletakan Alquran terakhir, kami dipanggil dengan agak keras oleh seseorang, entah siapa, mungkin salah satu pengurus Masjid. Beliau berkata dengan keras :” Itu Apa?, dari mana?” nadanya menyatakan ketidaksukaan atas apa yang kami lakukan. Sayapun menjelaskan dengan lembut : “Itu beberapa Alquran dari keluarga kami sebagai bahan bacaan orang-orang yang itiqaf di Masjid ini.” Masih dengan nada keras dia berkata :”Semestinya tidak boleh begitu saja meletakkan Alquran di Mesjid ini, mesjid inikan Mesjid Nasional dan ada pengurusnya, serahkan ke pengurus. Kalau diletakan begitu saja nanti hilang.” Dalam hatiku berkata:” Alhamdulillah, jika hilang berarti ada yang memanfaatkan Alquran itu sebagai bahan bacaan, memang itu tujuan kami.” Tapi kemudian kami katakan:”Pak ini sudah Adzan Zhuhur, boleh saya sholat dulu, nanti setelah sholat baru saya sampaikan ke pengurus Masjid.”

Selesai Azhan Zhuhur, kami sholat sunnah 2 rakaat, dilanjutkan dengan sholat Zhuhur berjamaah. Bakda Zhuhur kami manfaatkan dengan sholat sunnah 2 rakaat lagi dan mendengarkan ceramah Kuliah Tujuh Menit (Kultum), yang isinya bahwa: semua orang muslim harus kaya, sukses dan selamat, untuk itu setiap muslim harus berdoa kepada Alloh agar diberikan kebahagiaan di Dunia, kebahagiaan di Akhirat, dan terbebas dari siksa api neraka. Kebahagiaan di Dunia dapat kita cari dengan tekun belajar, tekun bekerja, dan terus berdoa. Kebahagiaan di Akhirat merupakan buah dari perilaku dan ibadah kita di dunia. Alloh telah menjanjikan kebahagian akhirat berupa surga bagi semua muslim, namun tidak semua muslim langsung masuk surga, tetapi ada yang disiksa terlebih dahulu sebelum mencapai tujuan akhir muslim yaitu surga. Untuk itu sering-seringlah berdoa agar diberi kebahagiaan dunia, kebahagiaan akhirat, dan dibebaskan dari siksa neraka. Ceramah pak ustat tidak membosankan karena ceramahnya diisi dengan contoh perilaku nabi /sahabat dan perilaku kita seharian yang membuat pendengar merasa terhibur.

Tidak terasa ceramah sudah memakan waktu 1 jam, saya lihat ada beberapa sekuriti yang menanyai beberapa orang, dijawab dengan gelengan kepala, lalu sekuriti pergi, dan bertanya lagi ke orang lain. Saya berbisik ke Mas Sofian : “ Sofian, tolong Alqurannya dibereskan lagi, dan tunggu saya di mobil”. Sepuluh menit setelah Mas Sofian pergi, saya bangun. Baru beberapa langkah saya berjalan Mas Sofian dan 2 orang sekuriti menjegatku, dan mengatakan:”Alqurannya tidak perlu dilaporkan lagi ke pengurus masjid, sudah diterima, dan tidak apa diletakkan saja di rak.” Orang yang bersuara keras pun datang menghampiri kami, dan sekarang dengan lembut menyatakan rasa terimakasih atas kiriman Alqurannya, memang Alquran di Masjid Istiqlal banyak yang hilang. Tetapi tidak apa, kita yakin Alquran itu pasti dibaca oleh orang-orang yang mengambilnya.

Dugaanku benar, orang yang awalnya berkata keras dan akhirnya lembut itu adalah salah satu pengurus masjid. Dia menyatakan bahwa tantangan baru Masjid Istiqlal adalah memberi makan 2.000 Orang untuk berbuka dan sahur (hitunganku : 2.000 bungkus x Rp.10.000,- x2 = minimal 40.000.000/hari), dan quota itu tidak pernah tercapai karena keterbatasan dana. Saya katakan tantangan itu bukan hanya tantangan pengurus, tetapi tantangan bagi kita semua, semoga kedepan perekonomian kita akan lebih baik dan makin banyak orang yang hatinya dekat ke Masjid untuk memakmurkan mesjid.

Beranikah Milyoner dan calon Milyoner menerima tantangan ini ?

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Selasa, 25 September 2007

Putriku Pandai Promosi

Bismilahirohmanirohim.
Putriku masih berumur 5,5 tahun sudah pandai membaca. Menulis, berhitung, dan main piano walaupun yang terakhir ini awalnya agak dipaksa oleh ibunya dan malas untuk berlatih, tetapi dengan perjalanan waktu. Sekarang jika kakaknya sedang berlatih, diapun ikut berlatih, dan kadang-kadang diapun dilatih oleh kakaknya.

Kelakuan putriku ini lucu sekali, mungkin ini memamg naluri seorang wanita, walaupun baju dilemarinya sudah banyak tetapi masih tetap saja bingung memilih baju untuk dikenakannya. Setiap kali putriku ini akan memakai baju selalu mengaduk-aduk pakaian yang sudah tersusun rapi, dipilihnya sepasang dan lainnya berantakan di lantai.

Jika hari libur kedua anakku pasti minta diantar jalan-jalan, dan jika diajak jalan ke Mall untuk belanja bulanan, putriku pasti minta dibelikan baju baru atau asesories, kalau dibelikan dia akan berkata sambil tersenyum : “Alhamdulillah, Saya senang sekali, karena dibelikan baju baru”, tapi jika tidak dibelikan maka sepanjang perjalanan dia akan cemberut bahkan tidak mau digandeng siapapun.

Selama 3 tahun bersekolah di Playgroup/TK Islam, putriku sudah terbiasa untuk menggunakan baju muslim dengan jilbabnya, tahun ini masuk SD, tetapi karena umurnya masih sangat muda maka SDN terdekat tidak menerimanya, sehingga selama beberapa bulan harus belajar di SDN yang agak jauh. Sewaktu ditanya oleh kami orang tuanya : “Adek, masih mau pakai jilbab atau tidak di SD sekarang ?, dan jawabnya :” Aku mau pakai jilbab aja ah, kan malu kalau pakai rok dan lengan pendek ?, lagian Ibukan katanya mau buka Toko Jilbab, masa anaknya tidak pakai jilbab.” Kamipun berucap:” Alhamdulillah ya Alloh, Engkau telah tanamkan rasa malu pada perilaku putri kami, semoga perilaku ini tetap dipertahankan sepanjang usianya.”

“Ada teman-teman Adek yang memakai jilbab di sekolah SDN sekarang ?” tanya kami
“Tidak ada, tetapi tidak apalah yang penting mereka baik dan tidak menggangu Adek.” kata putriku. Kami merasa senang dengan lingkungan sekolah ini, tetapi berhubung cukup jauh sehingga di bulan kedua putri kami dipindahkan ke SDN terdekat (masih di dalam komplek perumahan) setelah mengalami beberapa tes oleh Kepala Sekolah SDN. Banyak teman-teman Tknya yang bersekolah di SDN ini, sehingga banyak teman-temannya yang memakai Jilbab. Kakaknyapun bersekolah di kelas 4 SD ini sehingga kakaknya dapat mengawasi adiknya sewaktu-waktu.

Di bulan Ramadhan ini, Alhamdulillah mereka mencoba untuk berpuasa penuh setiap hari, walau masih diiming-imingi hadiah tambahan uang saku per hari untuk ditabung dan dapat digunakan untuk belanja apa yang diinginkannya di hari lebaran.

Di bulan Ramadhan ini pula, putriku dapat memakai koleksi baju muslimnya di sekolah. Memang selama bulan Ramadhan, murid-murid tidak wajib pakai baju seragam dan dihimbau memakai baju muslim. Berhubung koleksi baju muslimnya cukup banyak baik yang beli di Mall, maupun kiriman dari suplaier. Kini setelah kami membuka Ar-Rahman Distro (http://arrahmandistro.blogspot.com/), setiap kali suplaier mempunyai model pakaian baru, mereka selalu mengirimnya, dan kami wajib menerima dan menjualnya. Setiap datang kiriman dari Excellent64 , Sefa, Keisha atau Annida, putriku selalu berkata:” Kalau ada yang model dan warnanya bagus, saya dapat dong sa……tu…… saja.” Berhubung baju anak muslim itu bagus-bagus, maka setiap datang kiriman pasti minta jatah satu. “Pak, aku pilih yang ini aja deh, mana uangnya nanti saya yang bayarkan ke Ibu ya…?”

Dengan pakaian muslim yang dikenakannya, memang putriku terlihat berpenampilan beda dengan lainnya, banyak temannya berkata:”bajumu bagus sekali beli dimana ?” Dijawabnya :” dikasih ibuku, kalau kamu mau yang kaya ini, kamu lihat-lihat aja deh dulu di toko ibuku Ar-Rahman Distro namanya”. Mendengar cerita ini saya berkata:”Kecil-kecil kok sudah pandai promosi’. Putrikupun malah berkata:”Pak, aku boleh tidak bawa brosur Ar-Rahman Distro ke sekolah, karena banyak teman dan ibunya teman yang minta brosurnya.” Kami jawab :’Boleh, sambil berdoa dan terima kasih kepada Alloh atas kemudahan-kemudahan yang diberikannya selama ini.

Lain Adik, lain kakaknya. Kakaknya ke sekolah memang selalu memakai baju koko, tetapi setiap sholat Tarawih tidak mau menggunakan baju Koko, dan lebih suka memakai kaos berlengan panjang, tetapi sudah booking untuk minta dibelikan beberapa potong baju muslim Excellent64 ukuran 8 untuk lebaran nanti.

Sekali lagi, “terima kasih Ya Alloh atas perilaku anak-anak kami yang tidak memberatkan kami, malah membuat hati kami merasa senang, dan semoga kemudahan-kemudahan ini tetap selalu dilimpahkan kepada kami, sehingga kami mudah pula beribadah di jalanMu Ya Alloh.” Amin.

Ya Alloh Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada Ibu Bapakku, serta untuk mengerjakan amal sholeh yang telah Engkau Ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertobat kepadaMu, dan sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (S.Al-Ahqaf 46:15)

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Jumat, 14 September 2007

Indahnya Ramadhan Ku


Bismilahirohmanirohim

Marhaban Ya Ramadhan
Bersihkan Hati Bersihkan Diri
Mohon Maaf Lahir Batin.

Sejak kecil kami dibiasakan membaca AlQuran, ya membaca AlQuran walaupun hanya satu dua ayat dalam satu hari. Kalimat ini bukannya nasehat para ustat yang telah mengajarku dengan ceramah-ceramahnya, tetapi praktekku dalam seharian, sehingga terasa selama bertahun-tahun tidak pernah katam membaca AlQuran.

Di samping melaksanakan puasa senin-kamis, kegiatan di atas tetap kulakukan sampai memasuki fase Remaja. Saat itu aku berpikir kapan bisa katam Alquran seperti orang lain kalau membacanya cuma satu-dua ayat perhari, aku sangat iri saat itu bila melihat orang lain sejak kecil sudah bisa membaca dan mengkatamkan Alquran. Kuputuskan untuk menambah jumlah ayat per hari, tetapi tetap saja belum bisa mengkatamkan Alquran. Mungkin Ayat-ayat Alquran masih sebagai bacaan selinganku diantara begitu banyaknya kegiatan hidup.

Menjelang dewasa, aku semangkin kuatir dengan masa depanku. Yang aku kuatirkan bukannya masa depanku hidup didunia, tetapi kuatir akan kehidupanku 1000 tahun lagi yaitu di Akhirat kelak. Ketakutanku sampai terbawa mimpi, hingga terbangun dalam keadaan menangis. Ibu yang selalu memperhatikan anak-anaknya, setelah mendengar cerita tentang mimpi dan ketakutanku, menyarankan agar aku harus banyak sholat dan berdoa kepada Alloh, serta jadikan Alquran sebagai sahabat dekat yang tetap harus ada di dalam hati kita.

Saat Tarawih Ramadhan di Masjid Istiqlal beberapa belas tahun lalu, disarankan kepada yang memiliki kelebihan dana untuk menyumbangkan Alquran sebagai bacaan tadarus orang-orang yang itikaf di masjid. Saat itu terhentak hati ku untuk menyumbangkan beberapa puluh Alquran atas nama Ayah sebagai pimpinan keluarga, agar orang-orang yang itikaf mudah mendapatkan Alquran.

Sejak saat itu saya berpikir mereka yang datang dari jauh masih sempat itikaf di mesjid dan mengkatamkan AlQuran.
Kenapa saya tidak ………………… ?
Sejak saat itu pula aku mulai membaca AlQuran sedikit demi sedikit, dan Alhamdullillah menjelang Takbiran aku bisa mengkatamkan Alquran.
Saya merenung, mungkinkan ini manfaatnya menyumbang AlQuran untuk memudahkan orang lain membacanya, hingga Alloh memudahkan pula aku untuk membacanya.

Himbauan Mesjid Istiqlal saat itu, sampai saat kini tetap saya lestarikan, yaitu menyumbangkan beberapa puluh Alquran di awal Ramadhan a.n Almarhum Ayah sebagai kepala keluarga, dan Alhamdullillah kemudahan-kemudahan itu selalu hadir. Dari orang yang dahulu tidak pernah bisa mengkatamkan Alquran, menjadi orang yang bisa katam dalam sebulan Ramadhan, dan sudah 4 tahun ini dapat mengkatamkan Alquran di hari ke 15 Ramadhan . Dan sekarang di Ramadhan hari kedua ini, alhamdulllillah masih diberi kemudahan untuk membaca AlQuran sampai juz ke 5. Benar kata Ustat Mansyur : “Kalau kita memberi untuk orang lain, pasti manfaatnya datang untuk diri kita sendiri.”

Sudahkah kita semua memulai menginfaqkan AlQuran ke mesjid-mesjid ? atau Sudahkan kita mulai tadarus AlQuran di bulan Ramadhan ini ? atau sudahkah kita menghayati dan mengamalkan isi AlQuran di bulan Ramadhan ini ?

Banyak rekan-rekan yang mengatakan untuk apa tadarusan Alquran, yang penting mengamalkannya kan ? - Benar sekali yang penting mengamalkannya, tetapi apakah amalan kita sudah sesuai dengan Alquran, jika tidak pernah membaca, mengulang-ulang bacaannya dan menghayatinya. Semoga kita diberi kemudahan dalam menjalankan ibadah Ramadhan, dan Ramadhan kita tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu.

Sekali lagi
Marhaban Ya Ramadhan
Bersihkan Hati Bersihkan Diri
Mohon Maaf Lahir Bathin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Selasa, 04 September 2007

Kekayaan Spiritual

Bismilahirohmannirohim.
Bagi kita orang muslim yang sukses atau menuju kesuksesan adalah orang yang kaya dalam tiga hal yaitu kaya iman, kaya ilmu, dan kaya harta. Keimanan bernilai jauh lebih mahal dari pada yang lainnya, karena meski menjadi kaya memang penting, tapi mengetahui apa yang akan kita lakukan setelah kita menjadi kaya adalah hal yang sangat lebih penting.

Banyak orang terlena setelah menjadi kaya, karena ketidaktahuannya akan dibawa kearah mana kekayaan kita itu. Pengetahuan tentang hal ini hanya bisa diperoleh bila kita telah menanamkan dalam diri kita prinsip kaya iman. Kaya iman inilah yang merupakan kekayaan spiritual (keyakinan, kepercayaan, rohani, jiwa, hati, agama).

Dalam dunia usaha, prinsip kekayaan spiritual ini mempengaruhi pandangan kita dalam menilai uang.
1. Orang miskin dengan kemiskinan spiritual selalu menganggap uang adalah persoalan hidup dan mati. Mereka tidak perduli apakah terus hidup dalam kehinaan atau mati dengan keharuman, baginya uang adalah cuma uang baik halal maupun haram . Jangankan mencari uang haram, menari uang haram saja susah, seloroh mereka.
2. Orang kaya dengan kemiskinan spiritual, menganggap uang hanyalah sebagai bonus dari bekerja. Mereka menganggap uang bukanlah tujuan akhir, tetapi mereka banyak mengeruk uang hanya untuk menikmati kekuatan yang ada dibalik uang, dan uang bukan segalanya, tetapi segala sesuatu membutuhkan uang.
3. Orang miskin dengan kekayaan spiritual, menganggap uang tidak akan pernah membuat mereka menjadi kaya. Mereka menyadari banyak orang kaya justru merasa miskin karena kehampaan jiwa dari nilai-nilai rohani, kehampaan ini menyebabkan orang kaya tidak bisa menikmati kekayaannya, dan setelah benar-benar sangat sukses dan kaya tidak tahu harus berbuat apa lagi.
4. Orang kaya dengan kekayaan spiritual adalah ahli ibadah menganggap uang sebagai karyawan yang bekerja keras untuk mereka. Sementara uang terus bekerja keras, mereka pun sibuk dengan berbagai aktifitas bermanfaat, beramal social. Dengan cara ini mereka menjadi kaya materi juga kaya spiritual.

Prinsip kekayaan spiritual juga akan mempengaruhi pandangan kita dalam menilai waktu.
1. Orang gagal selalu senang bernostalgia dengan kejayaan masa lalu mereka yang telah lewat.
2. Orang rata-rata, akan sangat asik terlena dengan kesuksesan diraih saat ini yang bersifat sementara .
3. Orang sukses, akan terus dan tidak pernah berhenti mencapai kebaikan dan kesuksesan lebih tinggi dimasa depan.
4. Orang Selamat, akan selalu memanfaatkan seluruh potensi hidupnya dan kesuksesannya sebagai bekal menemui ajalnya diakhirat kelak.

Prinsip kekayaan spiritual yang harus kita lakukan tidak hanya melakukan banyak ibadah kepada Alloh, tetapi kita juga harus beribadah dengan berbuat baik kepada sesama manusia dan mahluk ciptaan Alloh.

Hidup ini adalah pilihan. Bagi orang beriman pilihan kita harus didasarkan usaha untuk mencapai ridho Alloh. Semoga pilihan kita menjadi orang selamat, dan orang kaya dengan kekayaan spiritual tercapai. Surga pasti merindukan orang-orang semacam ini .Insya Alloh.

Salam Super….Fuuuntastis……
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Sarana Diversifikasi di luar Bisnis dan Property

Walau tidak bermaksud mempropokasi pebisnis dan calon milyoner untuk memparkirkan dananya atau berspekulasi pada ORI 003, sebagai salah satu instrument investasi, ORI 003 dapat juga menjadi salah satu sarana diversifikasi dana di luar kegiatan bisnis dan property, meskipun sudah tidak disangkal lagi pada umumnya bisnis dan property memberikan margin yang lebih besar.

Penawaran ORI 003 sejak 27 Agustus 2007 dengan kupon hasil 9,4%, ternyata lebih tinggi dari sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang 8,25%, adalah lahan yang sangat menarik bagi investor ritel, bahkan dibandingkan dengan deposito yang rata-rata hanya menawaran hasil5-6% setahun.

Mari kita lihat keuntungan lainnya
1. bila dilihat dari ekspektasi inflasi sampai akhir tahun 6% imbal balik real dari ORI 003 masih berkisar 3-5% berarti hasil ORI003 masih bagus.
2. Karena penerbitnya pemerintah, maka instrument ini minim resiko (beresiko default).
3. Investor dapat memperdagangkan obligasi, misal saat ORI001 dan 002 diterbitkan degan hasil12,3% dan 9,2% suku bunga SBI turun menjadi 8,25%, sehingga harga ORI001 dan 002 mengalami peningkatan. Untuk mendapatkan hasil optimal, pada harga meningkat ini jual ORI 001 dan 002, dan beli kembali obligasi pemerintah yang harganya diturunkan saat pemerintah akan menerbitkan obligasi baru.

Kerugiannya :
1. Resiko tingkat bunga. Bila tingkat hasil SBI naik, maka investor akan dirugikan atas tingkat hasil ORI003 dan harga obligasinya akan turun, dan jika tingkat SBI turun, maka investor untung dari tingkat hasil obigasi dan nilai obligasinya.
2. Resiko Inflasi. Jika inflasi meningkat dengan tajam sehingga harga konsumsi meningkat maka kemampuan investor untuk membeli kembali ORI 003 akan mengecil dan harganya jatuh.
3. Resiko Valuta asing. Saat ini harga dolar AS Rp. 9350, kemampuan berinvestasi investor akan berkurang jika dolar meningkat, dan kemampuan investor bertambah bila harga dolar turun.

Namun demikian tidak semua investor ritel cocok dengan ORI karena tiap investor punya karakter, kebutuhan dan tujuan yang berbeda. Bila tujuan investasi kita jangka menengah dan jangka panjang (3-4 tahun) ORI bisa menjadi pilihan, tapi sangat tidak bijaksana bila ORI dijadikan alat berspekulasi untuk jangka waktu pendek.

Dengan kondisi yang stabil ini diharapkan pembelian ORI akan dapat menguntungkan investor obligasi ritel, dan yang pasti Pemerintah mempunyai tujuan Mulia dengan penerbitan ORI di saat ini sehingga masa depan kita semua akan lebih baik. Sudahkah anda membeli ORI003 sebagai salah satu sarana diversifikasi dana ?
Salam Super….Fuuuntastic

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/

Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Senin, 03 September 2007

Masa Depan Harus Lebih Baik

Bismilahirahmanirohim
Manusia pasti ingin hidup tenang dan nyaman. Tenang maksudnya tidak ada kebutuhan mendesak yang belum terpenuhi sehingga mengganggu pikiran, sedang nyaman maksudnya memiliki dan menikmati segala kemudahan dan hal yang menyenangkan. Sebagai Umat Islam hidup tenang dan nyaman dapat kita peroleh dengan melaksanakan seluruh kegiatan ibadah wajib maupun sunnah. Tetapi dalam kehidupan di dunia, salah satu ukuran hidup tenang dan nyaman, disamping memiliki kemudahan untuk beribadah, keluarga yang memiliki cukup uang cenderung lebih tenang dan nyaman, karena kita dapat memenuhi semua kebutuhan keluarga, bahkan menikmati kemudahan yang menyenangkan.

Memang kriteria kecukupan sangatlah relative antara satu keluarga dengan keluarga yang lain. Keluarga sholeh yang berpenghasilan dibawah Rp 5 juta per bulan kemungkinan sudah cukup memenuhi kebutuhannya, sedangkan keluarga yang berpenghasilan lebih dari Rp. 50 juta per bulan masih saja merasa kurang malah berusaha untuk sikut kiri sikut kanan (baca korupsi).

Anthony Robbins membagi kondisi keuangan keluarga dari financial protection (perlindungan keuangan) hingga financial freedom (kebebasan keuangan). Perlindungan keuangan maksudnya kondisi dimana seseorang memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhannya selama dua bulan hingga dua tahun tanpa harus bekerja. Semakin lama dia dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus bekerja berarti semakin baiklah kondisi keuangannya. Dengan memiliki banyak investasi yang aman, dan hasinya mencukupi kebutuhan gaya hidupnya tanpa harus bekerja, maka orang tersebut telah mencapai kondisi kebebasan financial.

Kondisi keuangan keluarga tergantung pada pendapatan dan pengeluaran. Semakin tinggi pendapatan jauh melebihi pengeluaran, tentu semakin baik kondisi keuangan keluarga. Sayangnya banyak keluarga yang kondisi keuangannya tidak seperti ini, dimana muncul kebutuhan padahal dananya belum tersedia, sehingga akan muncul 2 pilihan yaitu utang dahulu sejumlah dana yang dibutuhkan dan melunasi kemudian, atau mengumpulkan dana dahulu sampai dana cukup baru membeli barang yang diinginkan.

Sebaiknya cara kedua yang diterapkan oleh kita yaitu dengan menunda kesenangan. Jika kita mau menunda kesenangan, mengumpulkan dana , menginvestasikannya kembali sehingga berlipat ganda, pada akhirnya kesenangan yang diperoleh juga berlipat-lipat ganda.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar nilai uang berkembang. Perhatikan tujuan investasi kita apakah jangka pendek atau jangka panjang. Setiap instrumen investasi mengandung resiko, semakin kecil resiko hasilnya juga kecil, makin besar resiko hasilnya juga besar. Investasi yang baik harus memberi hasil yang lebih besar dari inflasi sehingga nilai uang kita akan bertambah.

Disamping melaksanakan bisnis, pembelian property, reksa dana, ada baiknya kita diversifikasi dana dengan membeli ORI 003 .

Kenapa ORI 003 ?……. bersambung

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/

Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416