Senin, 15 Juni 2009

Mari Belajar dari orang kaya yang telah sukses dalam kehidupannya.

Hai Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ ,tulisan menarik ini terinspirasi dari guru / dosen senior sekaligus praktisi keuangan yang kuliah dan tulisannya sangat dikagumi oleh mahasiswa dan masyarakat luas yaitu Elvyn G. Masassya.

Banyak orang kaya yang sukses meniti karier dan bisnisnya. Bahkan banyak yang menyebut seseorang kaya karena assetnya banyak berupa rumah, tanah, dan kendaraan, tapi tidak memperhatikan apakah orang tersebut memiliki hutang banyak atau tidak, ada yang menyebut orang itu kaya karena nilai asset bersihnya (harta – hutang) banyak, tapi ada juga orang merasa kaya karena assetnya dapat memberikan manfaat lebih bagi pemiliknya tidak masalah asset itu besar ataupun kecil.

Dalam kehidupan ini kita banyak melihat orang yang kurang beruntung, ada yang kekayaannya tetap, dan ada pula yang meningkat dengan tajam. Mari kita perhatikan bagaimana sikap, tindakan dan perilaku orang yang berhasil sukses menjadi kaya raya dalam kehidupan ini sebagai pembelajaran bagi kita yang ingin sukses dimasa depan.

1. Cara Berpikir. Pemikiran orang kaya berkeinginan kuat untuk selalu mencari uang dan harta selama masa kehidupan. Mereka selalu beranggapan mencari uang dan kekayaan sesuau yang lazim, tidak jelek, sehingga niat untuk mendapatkan uang dan melipatgandakannya dengan berinvestasi sangatlah kuat.

Bagaimana dengan kita sebagai karyawan, apakah hanya mengharapkan gaji bulanan, dengan tambahan gaji yang sangat kecil di setiap tahun, tanpa memikirkan berinvestasi untuk melipatgandakan penghasilan kita ?

2. Pahami makna kekayaan dan memiliki tujuan. Orang kaya selalu mengetahui jumlah kekayaannya, peruntukannya, dan cara menggunakan kekayaannya. Mereka umumnya menyumbangkan sebagian uangnya untuk fakir miskin dan anak terlantar, dengan tujuan agar hidupnya akan bahagia, bahkan menurut Ustat Mansyur justru dengan menyumbangkan lebih banyak uang, hartanya akan terus bertambah berlipat kali.

Bagaimana dengan kita apakah telah memaknai kekayaan dan memiliki target / tujuan untuk apa kekayaan kita kelak, apakah memiliki nilai mulia untuk membantu rekan yang kekurangan?

3. Memiliki target pencapaian kekayaan. Banyak orang yang sekarang menjadi konglomerat dunia diawali dari kehidupan yang sederhana, hidup seadanya, sebagian besar uangnya dimanfaatkan untuk menambah modal usaha, sebab mereka tahu sukses menjadi kaya raya tidak bisa dalam sekejap mata, tetapi harus dirintis bertahun-tahun dengan penuh kesabaran.

Bagaimana dengan kita apakah penghasilan kita selalu habis setiap bulan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tanpa menyisikan sedikitpun untuk berinvestasi? Padahal sekecil apapun dana yang kita miliki dapat dijadikan modal usaha, dan kita harus ingat tidak ada usaha yang besar yang tidak diawali dari usaha kecil. Coba simak sejarah perusahaan tempat bekerja kita masing-masing pasti diawali dari usaha kecil dengan modal seadanya.

4. Simpan Rahasia Diri Sendiri. Umumnya orang yang telah sukses menjadi kaya selalu berkata bahwa kerja keraslah yang telah menjadikannya sukses, tanpa merinci bentuk kerjakerasnya, dan mereka memiliki strategi rahasia yang tidak bisa diungkapkan kepada orang lain. Seperti Cak Eko walaupun sudah panjang lebar menceritakan perjuangnya merintis usahadari Nol, tapi tetap saja ada sesuatu yang dirahasiakan salah satunya komposisi menu masakannya.

Maknanya bagi kita adalah jika kita memiliki keyakinan strategi untuk menjadi orang sukses, yakinlah dengan pendirian itu, tidak perlu banyak bertanya dan minta masukan dari orang lain,sebab dengan banyaknya pendapat akan menggoyahkan pendirian kita. Jika sukses itu telah menghampiri kita janganlah menyombongkan diri, biarkan keuntungan menghampiri kita terus menerus tetapi tetap bersikap rendah hati, tanpa perlu orang tahu kekayaan kita bertambah. Tetapi tetap motivasi semua orang untuk bekerja keras menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berinvestasi untuk sukses dalam kehidupannya di masa depan, dan berinvestasi dalam bentuk sadaqah, infaq dan zakat untuk sukses dalam kehidupan diakhirat kelak.

Ini sebagian kecil yang harus kita pelajari dari sikap, tindakan dan perilaku orang sukses Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , tentunya masih banyak sikap, tindakan, dan perilaku mereka yang harus kita gali sebagai pelajaran bagi kehidupan kita menggapai sukses Masa depan dunia dan akhirat.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Sukses menyertai kita bersama.

Rabu, 10 Juni 2009

Pertemuan Pengusaha dan Calon Pengusaha Sukses se Jakarta Timur di Resto Pandan Hijau



Hai Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , ini dia wajah Para Pengusaha dan Calon Pengusaha Sukses se Jakarta Timur dalam gathering Meeting di Resto Pandan Hijau.


Awalnya niatan ikut acara gathering meeting ini hanya ingin mengetahui wajah-wajah para pengusaha dan calon pengusaha sukses se Jakarta Timur. yaaaa bersilaturahmi lah dan belajar dengan mereka, apalagi acara nya diisi oleh Propokator Motivasi paling ulung Bang Jay Zainal dan Cek Eko yang menceritakan pengalaman hidupnya dari Nol.
Di akhir propokasi Bang Jay melelang bukunya, anehnya justru yang menawar dengan harga tinggi tidak mendapatkan buku tersebut, yang mendapat buku justru orang yang setia dan sangat butuh buku propokasi, malah orang tersebut diberi uang seratus limapuluh ribu rupiah. Buku kedua diberikan kepada peserta dengan kaos kaki bolong, dan buku ketiga kepada orang yang di dompetnya ada 3 foto lawan jenis yaitu suami dan putra-putranya.


Pada intinya bang Jay menginspirasi kita yang masih karyawan harus memikirkan grafik karyawan. Pada saat baru masuk sebagai karyawan, kita semua rajin sekali mungkin kalau dilagukan "Maju tak gentar" padahal gaji yang di dapat sangatlah kecil. Gaji dari tahun ke tahun naik sesuai inflasi bahkan ada yang lebih kecil dari inflasi.
Dengan Perjalanan waktu sebagian besar karyawan masih mengalami kenaikan gaji tapi tingkatannya semakin kecil (hampir datar), hanya bagian kecil karyawan yang mengalami kenaikan gaji dengan derajat terjal karena beruntung diangkat sebagai Direksi mungkin bila dilagukan sebagai " Kemesraan ini jangan cepat berlalu". Seharusnya dalam perjalanan waktu karyawan harus segera sadar bahwa waktu terus berjalan suatu saat kita akan berhenti dari dunia kerja karena pensiun atau di PHK dini yang menyebabkan penghasilan berkurang mungkin lebih kecil dari penghasilan saat mulai menjadi karyawan. padahal di saat itu kita sangat membutuhkan dana yang sangat besar untuk sekolah anak-anak dan kesehatan sebagai orang tua. Mulai saat ini pikirkanlah masa depan kita dengan memulai bisnis, mulai sekecil apapun sebagai pembelajaran bagi diri dan ahli waris kita kelak.

Alhamdulillah dalam pertemuan ini bisa ketemu rekan-rekan baru, bahkan ada rekan yang sudah ketemu saat workshop Pak Jamil Azzaini tapi masih cuek, sekarang ketemu lagi di Musholah, sholat berjamaah, dan Insya Alloh dapat menjadi sahabat yang akan memotivasi kita dalam berbisnis.

Demikian Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ cerita dari Gathering meeting, saya sarankan agar anda sering-sering mengikuti bisnis metting seperti ini untuk tetap mendapatkan motivasi bisnis, sambil bersilaturahmi dengan orang-orang hebat di masa depan.