Rabu, 20 Mei 2009

Cerita Silaturahmi Pengusaha Sukses nan Sholeh dengan Tukang Beca di Kota Semarang


Hai Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ ini ada cerita menarik dari Ustd.Bobby Herwibowo Lc, yang membuat mata ini terawang-awang penuh haru, coba deh simak :

Ada seorang pengusaha nan shalih bernama Kajiman (bukan nama sebenarnya), malam itu sedang menginap di sebuah hotel berbintang lima di kawasan Simpang Lima Semarang. Usai melakukan qiyamul-lail ia bergegas ke luar hotel untuk mencari masjid terdekat dan shalat Shubuh berjamaah di sana.

Waktu di jam tangan Kajiman menunjukkan bahwa waktu adzan Shubuh kira-kira setengah jam ke depan.

Begitu keluar dari lobby hotel, Kajiman pun memanggil seorang tukang becak yang sedang mangkal lalu ia naik ke atas becak.

"Mau diantar kemana, Pak?" tanya tukang becak bernama Ibnu. Begitu ditanya, Kajiman menjawab, "Antar saya keliling kota Semarang saja,Pak!" Ia menjawab sedemikian karena ia tahu bahwa waktu Shubuh masih jauh tersisa.

Maka Ibnu sang tukang becak mengantarkan Kajiman berkeliling Simpang Lima sebagai pusat kota Semarang. Kira-kira belasan menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak mengantarkan Kajiman yang hendak melihat panorama kota Semarang saat pagi menjelang.

Beberapa jalan sudah mereka susuri berdua. Lalu sayup-sayup terdengar suara tarhim dari sebuah corong menara masjid di sana.
"Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa.... Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa....!"
Suara tarhim itu mengisyaratkan kepada warga kota Semarang bahwa waktu shubuh sebentar lagi akan menjelang. Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Kajiman membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi ke masjid!" jawab Ibnu.

Terus terang Kajiman kagum atas jawaban Ibnu sang tukang becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid pak Ibnu?" tanya Kajiman.

Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun dan melaksanakan shalat Shubuh.
Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat Shubuh" jelas Ibnu singkat. Jawaban ini semakin membuat Kajiman bertambah kagum atas ketaatan Ibnu.

Namun Kajiman belum puas sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani saya keliling kota dan saya akan membayar Rp 500 ribu sebagai imbalannya!"

Dengan santun Ibnu membalas tawaran itu, "Mohon maaf pak, bukannya menolak.... namun guru saya pernah mengajarkan bahwa shalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"

Deggg....! dinding hati Kajiman bergemuruh mendapati jawaban hebat dari seorang pengayuh becak seperti Ibnu. Ia begitu takjub atas ketaatan Ibnu kepada Tuhannya. Amat jarang menurut Kajiman manusia sekarang yang memiliki prinsip hidup seperti Ibnu.

Bahkan Kajiman pun memberikan tawaran dua kali lipat dari semula, tetap saja Ibnu menolaknya. Kekaguman pun membawa Kajiman menyadari bahwa ada pelajaran besar yang sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu pagi itu.

"Dua rakaat Fajar (qabliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya." (Muhammad Saw)

Ibnu dan Kajiman pun tiba di salah satu masjid, rumah Allah. Lampu-lampu masjid belum menyala. Mereka berdualah orang-orang pertama yang membuka gerbang dan pintu masjid. Ibnu menyalakan lampu-lampu dan ia pun mengumandangkan adzan saat waktu Shubuh tiba.

Dalam alunan suara merdu Ibnu mengumandangkan adzan, hati Kajiman semakin hebat berguncang. Dia berkata kepada Tuhannya, "Ya Allah, betapa ummat dan bangsa ini amat membutuhkan manusia-manusia hebat seperti Ibnu...

Rezekikan kepada kami para pemimpin bangsa dan hamba-hamba yang senantiasa kuat beriman dan selalu merasa takut kepada-Mu.... sehingga tiada lagi yang kami cari untuk hidup di dunia ini selain keridhaan dan surga-Mu."

Shalat Shubuh pun didirikan di masjid tersebut, termasuk dalam shaf barisan hamba Allah pagi itu adalah Kajiman dan Ibnu.

Kajiman begitu mensyukuri pelajaran berharga yang Allah berikan untuknya di pagi itu. Usai shalat, Kajiman masih melanjutkan ibadahnya dengan dzikir dan bermunajat kepada Tuhannya Yang Maha Pemurah. Namun lagi-lagi terbayang di benaknya sosok hebat Ibnu sang Tukang Becak.
Entah mengapa dirasakan oleh Kajiman bahwa Allah menginginkan dirinya membantu Ibnu untuk hadir ke Baitullah berhaji di tahun ini. Doa di pagi itu sungguh membuat Kajiman terasa amat dekat dengan Tuhannya. Hingga badannya berguncang dan air mata pun mengalir deras di pipinya.

Tak kuasa ia membendung gelombang arus rahmat dari Tuhannya.
Usai puas berdoa, Kajiman pun menurunkan kedua tangannya yang tadi terangkat. Terdengar oleh telinganya sapaan lembut pak Ibnu yang berkata, "Mari pak kita teruskan perjalanan keliling kota Semarang....!"

Kajiman lalu menoleh ke arah sumber suara. Ia berdiri dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud perbuatan yang dilakukan Kajiman.

Dalam pelukan itu Kajiman membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji tahun ini ke Baitullah...., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya ini. Mohon jangan ditolak!!!"

Subhanallah.... bagai kilat dan guntur yang menyambar menggoncangbumi.
Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar penuturan Kajiman yang baru saja dikenalnya. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Kajiman dan ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah.... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak Kajiman.....!"
Untuk kali ini, Ibnu tiada menolak tawaran Kajiman!

Labbaikallahumma Labbaik..... Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah... Aku penuhi panggilan-Mu.

Haji adalah memenuhi panggilan Allah SWT sekali seumur hidup.
Bagaimana mungkin seorang manusia memenuhi panggilan Allah yang agung ini, bila dalam sehari Allah Swt memanggilnya hingga lima kali, namun ia tiada mengindahkan.
Ibnu sungguh pantas mendapat hadiah penghargaan dari Allah Swt.

Ucapan terima kasih khusus untuk ayahanda Kajiman atas kisah yang luar biasa ini!

Cerita yang sangat menyentuh dan layak menjadi pelajaran hidup bagimu Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , semoga sukses menyertai kita semua untuk membantu sesama, bersama menebar rahmat.

Jumat, 15 Mei 2009

Silaturahmi untuk Menggapai Sukses Bersama Dalam Berkarya (Nilai Persahabatan)

Hai Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , mau baca cerita persahabatanku, simaklah:


Dia sahabatku. Itu yang aku rasakan sebagai Umat Manusia di Permukaan Bumi dalam menggapai sukses Bersama Berkarya di bidang kami masing-masing. Mungkin bukan sekedar sahabat biasa, bagiku Dia sudah saya anggap seperti saudara setelah beberapa kali pertemuan.

Terus terang Aku orang yang sulit sekali untuk bersahabat, bagi saya rekan-rekan di bangku kuliah di UI beberapa tahun lalu merupakan teman biasa tempat bertukar pikiran mengenai bidang ilmu yang kami pelajari. Sebagai Teman biasalah kami berkenalan dengan teman disebelah bangku sebelum mata pelajaran di mulai, memperkenalkan nama dan latar belakang. Saya memperkenalkan diri sebagai lulusan IPB dengan istri dan satu putra, sedangkan rekan memperkenalkan diri sebagai lulusan dokter gigi UI dengan istri dan satu putra. Awalnya kami biasa saja seperti rekan lainnya setelah berkenalan cuek, memang itu sikap dasarku yang sangat curiga dengan teman baru yang belum dikenal baik.

Saya pikir sikap dasarku itu baik untuk kehati-hatian jalan hidupku. Setiap kali masuk kelas pelajaran yang sama kita selalu bertemu, karena sudah berteman saya memperhatikan dia setiap adzan magrib walaupun mata pelajaran belum selesai selalu keluar untuk sholat. Kebiasaanya ini yang membuat saya kagum, dan yakin pasti anak muda ini orang sholeh yang perilaku dan imannya baik. Akhirnya kita sering sholat magrib dan Isya bareng , berdiskusi dan saling bertanyajawab sebelum pelajaran dimulai.

Persahabatan kami semakin erat, sehingga saya sudah yakin dengan perilakunya / tutur katanya yang sopan, beribadahnya rajin, sehingga dihati saya merasa sahabat saya yang satu ini bukan sahabat biasa, tetapi saya menganggapnya sebagai saudara, mungkin saya menganggapnya sebagai Adik, kebetulan sudah saya ceritakan kepadanya bahwa saya memiliki Adik yang juga lulusan dokter Umum UI. Itu hanya perasaan saya saja looo yaaa, saya tidak tahu bagaimana perasaan sahabat saya itu kepada saya.

Untuk mempererat persahabatan (silaturahmi), saya sempat mengunjungi rumahnya di Pondok Kopi yang kebetulan hanya berjarak beberapa kilo meter dari rumah saya , begitu pula sebaliknya sahabat dan istri beserta putranyapun bersilaturahmi ke kediaman saya yang sederhana di Duren Sawit. Silaturahmi ini makin mempererat persahabatan kami satu sama lainnya.

Sejak selesai kuliah, kami memang tidak pernah ketemu. Jalinan silaturahmi tetap terjalin dengan menelpon satu sama lainnya, sehingga perkembangan perjalanan hidup kami dapat diketahui . Suatu kali saya menelpon sahabat ini, dia bercerita bahwa putranya yang gagah dan ganteng sedang sakit, yang mengagetkan ternyata mengalami kelumpuhan. Astafirullah berita ini sangat menyakitkan bagiku, pastinya saudaraku menderita dengan keadaan ini. Beberapa bulan kemudian saya mendapat kabar kalau keponakanku itu meninggal dunia karena kangker stadium 4. Innalilahiwainalilahiroziun, ya Alloh begitu cepat Kau panggil anak kecil itu menghadapMu, kami tidak tahu apa rahasiaMu dibalik ini semua, yang pasti kami berharap kelak anak ini akan diketemukan kembali kepada orang tuanya di Surga. Dengan keimanan orang tuanya , saya yakin kami kelak akan ketemu dengannya di Surga. Amin ya Robbal Alamin.

Mendengar berita itu, Saya sempatkan melayat kerumahnya yang baru di bilangan Tebet, tapi tidak lama, karena harus terus berkarya di dunia kerja yang merupakan ladang ibadahku untuk anak istri dan saudara. Peristiwa itu terjadi di tahun 2002.

7(tujuh) tahun telah berlalu sepertinya baru kemarin kita berpisah, tapi perasaan persaudaraan kami sudah semakin erat sehingga seolah tidak ada jarak lagi antara kita.

Selesai mengikuti Workshop sukses Mulia Pak Jamil Azzaini, saya menelponnya, menceritakan isi workshopnya, dan selanjutnya kita janjian bertemu untuk silaturahmi dan makan siang bersama. Sebenarnya ide untuk makan siang bersama ini sudah terkonseps sejak lama, tapi belum sempat diutarakan. Kebetulan sahabat ada waktu di hari kamis (7-5-09) after meeting di Astra, kalau saya sih free lah kapan saja di kontek Insya Allah ada waktu. Ya sudah kita janjian ketemu di Istiqlal. Inilah salah satu tempat Favoritku untuk janjian dengan sahabat-sahabat. Kalau orang lain mungkin mereka langsung janjian di restaurant ini atau itu, kalau saya biasakan janjian di Mesjid Istiqlal ini.

Hari kamis saya telpon dari kantor, jadikah kita ke Istiqlal ? dan dijawabnya meeting sudah selesai , on the way ke Istiqlal. Saya langsung menuju Istiqlal, kebetulan hampir sholat Zhuhur, saya wudhu dan menuju lokasi sholat di lantai 2 Mesjid

Selesai sholat sunnah, sahabat saya datang menyalami, wah sekarang dia sudah gagah, badannya berisi, dan tampaknya sudah lebih sukses meniti karir (Gumamku dalam hati). Qomat terdengar, kita pun sholat berjamaah, dilanjutkan dengan sholat sunnah 2 rakaat.

Laksana dua orang sahabat yang sudah lama tidak bertemu, kamipun bersalaman, berrangkulan, dan menuju kendaraan yang mengantarkan kami ke Rumah Makan Ayam Penyet. Kenapa makan disini, karena nama restaurantnya yang lucu “Ayam penyet”, jadi penasaran ingin mencobanya. Tidak ada kalimat-kalimat penting yang dibicarakan dalam makan siang silaturahmi ini, tidak bicarakan masalah bisnis, kita hanya pure silaturahmi yang membicarakan perkembangan keluarga kita masing-masing.

Alhamdulillah, sahabat tahun ini akan mendapat beasiswa untuk belajar di Malaysia.Saya doakan Insya Allah ini akan benar-benar terjadi, dan saya yakin sahabat dapat menjalaninya dengan cepat karena sahabatku ini memiliki daya pikir yang luar biasa, ini dibuktikan dengan predikat cum laude dari UI, sedangkan saya hanya mendapatkan predikat Sangat Memuaskan.

Selesai makan saya antar sahabat menuju kendaraanya yang diparkir di halaman Mesjid Istiqlal, sebelum berpisah saya salami dan peluk dia, dengan bisikan jaga silaturahmi dan persaudaraan kita dengan baik.

Itulah sekelumit kisah pertemuan dua sahabat, semoga Usaha kita menggapai sukses Bersama dalam berkarya di bidang usaha kita masing-masing dapat segera tercapai. Serahkan saja usaha kita kepada Allah, Dia yang tahu yang terbaik bagi kita. Apapun hasil kelak terserah, yang penting persahabatan kita tetap ada.

Saya ucapkan juga semangat sukses dan tetap jaga silaturahmi kita buat :
- Sahabatku di Jatibening Bekasi yang telah berhasil menjadi Pimpinan Bank Swasta Nasional, posisi itu patut bagi anda atas kesholehan, doa, dan kemampuan manajerial.
- Sahabatku di IPB, semoga gelar Profesornya segera di dapat dan menjadi salah satu pemilik gelar professor termuda di Indonesia.
- Sahabatku di Bandung, saya benar-benar tidak sangka kalau anda itu anak salah satu pejabat terbaik negeri ini. Tetaplah rendah hati.
- Sahabatku di Bekasi, pemilik beberapa Warnet, saya doakan semoga cobaan yang menimpamu saat ini dapat segera teratasi. Amin.

Inilah nilai persahabatanku yang didasarkan nilai-nilai keagamaan, bagaimana nilai persahabatanmu Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , or http://arrahmandistro.com/ ?

Kamis, 14 Mei 2009

Hidup Mu adalah Pilihan Mu, Pilihlah cita-citamu, ambil keputusan dan berinvestasilah, sukses menanti.

Hi Adiprayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/ , Sahabat baikku !

Sudah beberapa waktu saya tidak meng-inspirasikan Anda..Pada kali ini saya ingin men-sharingkan artikel: Hidup Mu adalah Pilihan Mu, Pilihlah Cita-Cita Mu, Ambilah Keputusan dan Berinvestasilah.

Tema ini hasil diskusi dengan Bu Evi, ..beliau bilang, bahwa Hidup adalah Pilihan, Pilihan untuk memilih A atau B, memilih Keputusan 1 atau Keputusan 2, dan dari sekian banyak keputusan itu, hasil-hasilnya membentuk kehidupan kita saat ini..

Ada satu cerita sangat menarik dari Bu Evi ini, Beliau bilang, walaupun ia wanita, dan belum berkeluarga, pada umur 26 tahun, ia berhasil membeli 1 Rumah Pribadi..

Wow.. Bagaimana bisa?? Saya tanya kepadanya..

Lalu ia menjawab: Ya, tadinya saya pikir saya tidak bisa, akhirnya saya tekadkan niat saya, saya lakukan Law of Attraction dan Law of Actions, dan akhirnya saya memiliki rumah tersebut umur 26 tahun..

Untuk Anda yang belum tahu, Law of Attraction adalah suatu hukum alam, dimana kita selalu meng-attrack/ menarik hal-hal baik negatif ataupun positif, baik- baik atau buruk, baik berkat atau kutuk, ke dalam diri kita..Law of Attraction/ LOA ini diaktifkan oleh kesungguhan kita, bahwa kita menarik segala hal dengan pikiran kita dengan impian-impian/ dream kita, kita bayangkan dengan jelas kita mau jadi seperti apa 5 atau 10 tahun lagi..bila kita mau punya rumah, kita bayangkan ada berapa kamar, ada berapa tingkat, bagaimana pekarangannya, di lingkungan seperti apa rumah itu, bagaimana tetangga-tetangga nya,bagaimana rasa angin semilir di rumah itu..

Intinya kita bayangkan bahwa kita sudah punya rumah itu dan benar-benar sudah berada di rumah itu..mengapa kita harus membayangkan dream kita? karena sebenarnya otak kita adalah komputer yang sangat canggih, dan ia tidak mengetahui apakah suatu kejadian terjadi di alam nyata atau tidak. makanya suatu ketika, ketika kita bermimpi saat tidur, dan ketika bangun masih merasakan mimpi itu.

itu adalah kerja otak kita. nah, mengapa kita harus membayangkan?
karena ketika kita membayangkan dengan sungguh-sungguh seakan-akan kita sudah punya rumah tsb, maka otak kita akan bekerja secara otomatis untukmemecahkan masalah: bagaimana cara membelinya..namun tentu saja, ketika kita mulai membayangkan / visualisasi, jangan sampai kita bilang kepada diri kita: wah saya tidak mampu, saya tidak bisa..

saran saya, ganti lah statement itu dengan: bagaimana agar saya mampu membelinya..
, tentu saja LOA ini hanya suatu hukum alam, dan terjadi/ tidaknya ditentukan oleh Pencipta kita, maka dari itu LOA ini juga berhubungan dengan iman kita kepada Pencipta kita, sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Tapi, sebagus-bangusnya LOA, ketika banyak orang yang mengaplikasikannya, kebanyakan orang menjadi *gila* ?? ya benar, jadi gila.. saya sempat sharing dengan seorang Master Trainer bahwa ia menemukan banyak orang yang jadi gila karena tidak tahu bagaimana mengaplikasikan ilmu LOA ini..

Anthony Robbins, Pelatih Sukses No. 1 Dunia juga mengatakan demikian.

Mengapa? karena kita butuh yang namanya Law of Actions.. kita boleh visualisasi, kita boleh bermimpi dengan sangat jelas, namun tidak cukup hanya disitu saja.. kita harus Actions.. !

ya kita harus action, mempraktekkan dan memilih jalan-jalan hidup kita, tentunya dengan bimbingan Pencipta kita..karena sebenarnya, yang tahu dimana Tambang Emasnya, adalah Pencipta kita, karena Ia yang menciptakan bumi ini dan menciptakan kita, jadi so pasti Ia yang lebih tahu daripada kita..

Jadi Tanyalah kepadaNya bagaimana Cara unttk ke "Tambang Emas" kita itu..

Kembali ke topik, bahwa Hidup adalah Pilihan..Mungkin Anda pernah bermain Monopoli sewaktu kecil dulu??

(note: bila ingin yg tingkat lanjut, bermainlah "Cashflow Games" buatan Robert Kiyosaki, dalam bentuk board-nya, maupun dalam bentuk program komputer.. bisa didapat di toko2 komputer).

Tentang monopoli, Beberapa minggu terakhir ini saya pun bermain monopoli lagi, dan itu pun diajak oleh Anak saya, : (btw, sangat penting utk mengajarkan konsep uang & investasi kepada anak kita). Di monopoli yang versi "Princess" itu, ada kotak Start/ Go, ada kotak Lunch, ada kotak2 dimana kita bisa belirumah/hotel, ada kotak utk mengambil kartu "Kesempatan", ada kotak dimana kita dapat hukuman juga..tentu Anda ingat kotak2 di monopoli kan..? :) betapa mengasyikkan bermain monopoli.. :).

Nah, suatu kali ketika ia melewati Kotak Start/Go, ia mendapat $2, dan betapa senangnya ia, hehehehe.. tawanya keras..dan ketika ia melempar dadu kembali, akhirnya ia lewat Kotak "Mushu" dimana ia bisa beli rumah dengan harga $1,akhirnya ia beli dan heppii.. dan saya bilang: Good, You beli rumah, itu namanya investasi.."

lalu akhirnya, giliran saya yang jalan, dan akhirnya tanpa sengaja jumlah dadu saya menunjukkan saya harus ke "Mushu" itu..wah.. dia tertawa terbahak-bahak.. "Wah.. I dapet duit ya... !" Teriaknya... "hehehee.. asik asik.." katanya dan saya bilang "Wah You udah BEP dong, udah Balik Modal dong..

tadi kan you keluar $1, sekarang you dapet $1 lagi..nanti klo I ke kotak itu lagi, you dapet $1 lagi.. terus-terusan..

Di kesempatan lain, ketika ia sudah beli rumah di satu kotak, dan akhirnya saya ke kotak tersebut karena lemparan dadu saya,ia tertawa.. "Wah, I udah Balik Modal nih... bisa investasi lagi.. bisa beli rumah yang lain lagi..."Ada satu kali, ketika ia menuju ke satu kotak dan ia sebenarnya bisa beli rumah.. ternyata ia tidak membelinya..saya tanya: "Kenapa you nggak beli rumah??"ia jawab: "Nggak ah.., mau pegang duit-nya aja.."saya bilang "you kan ada duit.. you harus investasi.. supaya bisa dapet banyak duit"Akhirnya dadu saya mengharuskan saya utk kekotak yang seharusnya ia beli rumah tadi, dan akhirnya ia menyesal, kenapa ya tadi nggak beli.. :

(Nah, sahabatku..Hidup adalah Pilihan, maka pilihlah dan ambillah keputusan-keputusan dengan benar, tentu dengan pertimbangan yang matang dan bijak..Banyak orang yang belum menjadi kaya dan sukses saat ini, karena mereka tidak bijak dalam ber-investasi..

Dan kalau kita berbicara tentang Investasi, kita bisa Investasi dalam Emas, Properti, Rumah, Ruko, Saham, dan Deposito/ Tabungan..namun yang paling penting dari pada itu semua, kita harus ber-investasi kepada diri kita terlebih dahulu,karena dengan berinvestasi pada diri kita dulu, kita bisa mendapatkan uang & tidak kehilangan uang dalam Investasi2 fisik..

Dalam wujud apa sih, investasi pada diri kita? ya, dalam wujud pemikiran-pemikiran dan cara kerja, yaitu dengan Pendidikan..Anda bisa memperhatikan bahwa dengan berinvestasi dalam bidang Pendidikan, hidup kita menjadi lebih sukses..Ambil contoh, Malaysia dengan Indonesia sekitar 20 tahun lalu..Dulu, 20 tahun lalu, Malaysia nggak ada apa-apanya dengan Indonesia,
Indonesia jauh lebih unggul dibanding Malaysia..tapi kemudian Malaysia tau bahwa Investasi di bidang Pendidikan-lah yang menjadikan suatu negara menjadi Unggul..maka, di-doronglah para mahasiswa malaysia agar berguru di Universitas dan kampus-kampus di Indonesia spt UI, Gunadharma, padjajaran,undip, dll..juga dilakukan "import" Guru2 Indonesia ke malaysia utk mengajar di malaysia..

akhirnya.. setelah 20 tahun ternyata strategi itu berhasil.. malaysia bisa menjadi seperti sekarang karena Pendidikan..jauh.. melebihi Indonesia..

Satu contoh lagi, biasanya orang bilang bahwa Tidak diperlukan pendidikan tinggi utk menjadi kaya..saya jawab: memang.. tapi kebanyakan orang yang sudah sukses dan menjadi kaya, akhirnya married dan punya anak, maka anak nya itu di-sekolah-kan di sekolah/kampus yg bagus di luar negeri..akhirnya, setelah anaknya jadi Pintar dan Cerdas, baik dalam IQ maupun EQ, anak nya pun bisa jadi lebih kaya daripada ortu-nya..

so, berinvestasilah dalam Pendidikan terlebih dahulu, lalu berinvestasi di aset-aset fisik seperti properti, saham, bisnis, emas, dll.

Bagaimana cara berinvestasi di Pendidikan? mungkin anda bertanya..Pendidikan itu ada 2 kategori: formal dan informal.. Kalau kategori formal, biasanya berwujud di sekolah/ universitas., kalau di kategori informal, yg bahasa kerennya "Street Smart" adalah pendidikan yang berdasarkan pengalaman hidup orang dan bersifat praktis & bisa langsung dipraktekkan dalam hidup kita..

Nah, banyak-banyak lah untuk berinvestasi di bidang pendidikan yang informal / "Street Smart" ini bentuknya? ya dengan baca banyak buku di toko2 buku, ikut seminar, dan workshop, bertanya kepada pakarnya, diskusi dengan Orang yang sudah melewati jalannya..agar kita mempercepat waktu utk sukses..

So, Bagaimana dengan Anda?Apa Cita-cita Anda? Hidup adalah Pilihan, Pilihlah Cita-cita Anda, dan ambillah keputusan2 dan Investasi yang mem-pertebal dompet Anda.. :)

Demikian Sharing saya pada kesempatan kali ini.. Sukses menyertai anda Adi Prayitno http://arrahmandistro.blogspot.com/