Bismilahirohmanirohim
Meskipun secara umum keadaan ekonomi “Negeri Mimpi” belum pulih benar, tidak sedikit pengusaha muda, calon milioner merasa sudah waktunya untuk melakukan ekspansi / perluasan usaha dan diversifikasi usaha, karena kemungkinan permintaan meningkat, dan kapasitas sudah penuh, seperti produk kunsumer (makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga).
Namun tidak semua sector usaha mengalami hal yang sama, sector property belum merasakan begitu banyak pergerakan permintaan, begitu juga sector perbankan belum perlu melakukan ekspansi dengan membuka cabang-cabang baru setelah begitu banyak bank ditutup.
Keengganan ekspansi merupakan salah satu kendala utama mengapa dana perbankan tidak dapat disalurkan kepada korporasi sebagaimana diharapkan, sebaliknya perusahaan yang melakukan ekspansi ditanggapi dengan baik oleh kalangan perbankan, meskipun masih ada kekawatiran besar untuk menyalurkan kredit dalam jumlah besar. Namun demikian sudah siapkah kita untuk ekspansi ? atau mungkin banyak teman kita yang bertanya, “kapan nih mau ekspansi usaha?”
Untuk ekspansi usaha, memang tidak perlu menggunakan uang pribadi, tetapi yang namanya hutang kepada investor lain, perbankan atau lembaga keuangan lain, kita akan menanggung tingkat bagi hasil dan tingkat pengembalian investasi yang memadai. Ini yang harus kita perhitungkan dengan baik.
Kita jangan cepat menganggap dengan adanya tambahan kredit pasti akan meningkatkan penjualan dan juga meningkatkan laba operasi, sehingga mampu membayar tambahan bagi hasil yang besar. Tetapi kita harus memperhatikan kemampuan kita menghasilkan laba dimasa lalu, dan perkiraan menghasilkan laba setelah mendapat tambahan kredit.
Masa lalu sudah pasti, masa depan merupakan perkiraan. Perkiraan bisa benar dan bisa meleset, banyak factor makro dan factor diluar kita yang tidak dapat dikendalikan. Kita harus memperhitungkan scenario terbaik dan terburuk bila perhitungan meleset, penjualan tidak tercapai, atau biaya lebih tinggi, sehingga focus perhatian kita harus ditujukan pada laba rugi dan arus kas selama setahun terakhir.
Kunci pokoknya pada kenaikan penjualan. Tidak ada gunanya tambahan kredit dan menambah asset tanpa bisa menambah penjualan dan profit yang lebih banyak Kalau profit tidak cukup untuk memenuhi kewajiban cicilan, maka perusahaan akan mengalami kerugian
Kita harus ingat bahwa pinjaman tidak bisa didasarkan semata pada nilai jaminan yang diberikan, tetapi harus didasarkan pada kemampuan kita untuk memenuhi kewajiban bagi hasil dan cicilannya. Karena itu sebelum melakukan ekspansi, sebelum mencari tambahan pinjaman, yakinlah dulu kalau penjualan bisa ditingkatkan dan laba yang lebih besar bisa dihasilkan. Ekspansi itu dimaksudkan untuk membuat usaha menjadi lebih besar, bukan untuk mematikan usaha karena salah mengambil keputusan.
Penjualan kita dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun terus meningkat ? ingin ekspansi usaha ? Boleh saja, tapi coba kita pikirkan Apakah lebih baik ekspansi usaha atau Diversifikasi usaha ya………..?
Akh …..pusing, sholat dulu kali, terus doa mohon petunjuk Alloh semoga semua langkah kita diridhoiNya. Amin
Salam Super…………..Fuuuuuntastic.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416
Tidak ada komentar:
Posting Komentar