Dalam hidup ini sering kita ditanya oleh orang tua, rekan bisnis, ataupun calon costumer, mana idemu ?, kalau ada permasalahan begini bagaimana solusinya ya?, Cuma segitu aja pendapatmu , mana ide berlianmu yang lain?. Walaupun pikiran sudah terkuras untuk menghasilkan ide berlian, masih aja kurang dimata orang lain.
Memang dalam kehidupan ini kita dituntut untuk dapat lebih strategis, lebih spesifik dan lebih optimal, tetapi yang menjadi masalah adalah perhatian dan pemikiran kita sering lebih terfokus pada apa yang sudah ada (apa yang sudah berlangsung dan membudaya selama ini) tanpa memikirkan hal-hal yang lebih kreatif.
Kecendrungan ini sering kita alami. Kalau kita pikirkan lebih jauh ternyata penyebabnya utamanya adalah karena kita merasa sangat nyaman dengan rutinitas. Banyak diantara kita menganggap hidup ini sederhana, dijalani apa adanya, biasa sajalah, jangan neka-neko, ikuti saja air mengalir. Ternyata sikap kita ini bisa menjadi sikap yang salah (false belief) yang membuat kita merasa nyaman dengan rutinitas, tetapi secara tidak disadari pelan-pelan mematikan daya kreatifitas kita. Jika kemajuan dan daya kreatifitas kita di bawah orang lain, atau lebih tajam dikatakan tanpa adanya nilai inovasi, maka jangan kaget jika pada suatu saat kita akan ditinggalkan oleh rekan bisnis, ataupun customer kita, karena nilai produk kita tidak dapat bersaing dengan produk lain yang sejenis ataupun substitusi.
Sering kali kita suka mencari peluang-peluang yang ada, tapi tidak ingin sekali menemukan masalah. Ingin sekali adanya peningkatan bisnis tetapi selalu menghindarkan adanya resiko. Ini tidak mungkin terjadi, karena dibalik setiap peluang pasti ada tantangan dan resiko yang harus kita dihadapi. Kita pastinya masih ingat karya kreatif terakhir yang pernah kita lakukan. Misalnya apa yang kita lakukan terhadap tabungan dan deposito yang nilainya tergerus inflasi, tentunya kita akan menyelamatkan nilai uang kita, dan mencoba untuk berpikir kreatif dengan mengalihkan dana yang kita miliki ke Reksa Dana, Mas Murni, ataupun property. Pikiran kreatif kita memang jitu, ternyata sekarang nilai investasi kita sangat jauh melebihi deposito. Ternyata benar, masalah adalah pendorong paling ampuh yang memaksa kita untuk berpikir kreatif.
Pengalaman kecil, didikan orang tua, serta pengalaman saat masih TDB juga mempengaruhi cara berpikir kreatif. Jika masa lalu terbiasa diatur, didikte, dan jarang diberi kesempatan untuk memilih dan menentukan pendapat, maka otomatis kita akan selalu cenderung berpikir pasif, takut mencoba, dan sulit mengungkapkan pikiran kita kepada orang lain. Padahal kreatifitas yang kita miliki merupakan hasil dari pemikiran dan imajinasi.
Untuk itu, disarankan kepada kita untuk menbiasakan berpikir di luar kebiasaan, memberanikan diri keluar dari keterbatasan dan melihat dari sudut pandang yang berbeda atau dari sudut pandang orang lain, maka kita akan memberi kesimpulan bahwa hasilnya pasti akan berbeda.
Otak kanan kita selama ini mengelola hal-hal yang bersifat visual, warna, nada, dan imajinasi. Kreativitas dapat dikembangkan dengan melatih otak kanan, misalnya rekreasi melihat pemandangan alam. Lukisan, membayangkan isi lautan dan hutan, mendengarkan suara ombak ditepi pantai dan gemericik air, serta memainkan dan mendengarkan musik. Sampai kini kita sangat terkagum-kagum atas karya kreatif Einstein yang mengatakan bahwa Pengetahuan manusia terbatas, tetapi imajinasi melingkupi dunia. Kita juga kagum kepada hasil karya Walt Disney dengan kegembiraannya untuk melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Mencoba hal-hal baru dengan beberapa pilihan dan alternatif juga akan memperkaya kita dengan berbagai metode dan pengalaman. Sikap inisiatif akan menghasilkan banyak terobosan baru, jika ini terus kita tekuni, tentunya kita akan menjadi ahli dibidangnya.
Pastinya Hidup kreatif merupakan sikap inisiatif yang diawali dengan cara berpikir luar biasa, dan kebebasan imajinasi untuk meraih peluang dan target-target baru.
Selamat Berkarya Penuh Kreatifitas…………….
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/.
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416156
Tidak ada komentar:
Posting Komentar