Bismilahirohmanirohim
Malam hari saat ingin menelpon family, terlihat ada massage dari rekan TNME20 yang mengajak pertemuan Mastermind Jakarta Timur. Saya menjawabnya, kemungkinan tidak bisa, sebab besok siang harus pergi keluar kota tepatnya ke Pulau Belitung. Loh saya sekarang ada di Belitung, kalau begitu besok malam kita ketemuan di Belitung”: jawabnya.
Pagi saya berangkat ke Bandara menuju Belitung. Sesampai di atas Pulau Belitung terlihat lahan-lahan yang rusak di sana-sini akibat pertambangan Timah Ilegal yang tidak direhabilitasi lagi, tetapi sebagai Agronomist sempat terhibur pula karena terdapat pemandangan indah dari perkebunan Kelapa Sawit.
Sesampai di Tanjung Pandan langsung diajak rekan daerah keliling-keliling Pulau. Teringat 2 tahun lalu saya pernah diundang oleh Bupati Belitung untuk melihat potensi dan peluang usaha di Pulau ini, dan dengan mobil dan Supir Bupati pula kita keliling perkampungan.
Karena kesibukan kami masing-masing, akhirnya pertemuan dengan rekan mastermind TNME20 di Belitung tidak dapat dilaksanakan. Nanti kita ketemuan di Jakarta aja ya…..
Kali ini kami menuju beberapa perkampungan yang masyarakatnya kurang makmur, kami sempat terenyuh melihatnya, karena lahannya sulit diusahakan sebagai lahan pertanian. Setiap menanam komoditas pertanian, tanaman tersebut membesar tetapi tidak berproduksi dan kemudian mati. Kami rombongan disertai 2 geologist, setelah mengadakan penelitian dengan lubang-lubang sample, ternyata tanahnya banyak mengandung logam Iron Trioxide (Fe2O3), Aluminimum Trioxide (Al2O3), dan Silicon Dioxide (siO2) dapat disimpulkan bahwa areal saat ini kurang cocok untuk lokasi pertanian.
Sebagai Ekonom dan Agronomist, dibantu Geologist, kami melihat peluang besar yang berkesinambungan disini. Kami sampaikan ke Kepala Desa, Kepala Dusun dan Masyarakat kondisi lahan disini yang saat ini kurang cocok untuk pertanian, karena lapisan tanah atas / humus hanya kurang lebih 30 Cm, selebihnya merupakan lapisan logam sampai kedalaman kurang lebih 2 meter yang dapat meracuni akar tanaman. Atas nama Perusahaan saya sampaikan ide kami, bahwa kami akan membantu mengolah lahan disini menjadi lahan pertanian yang subur sebagai lahan Kelapa Sawit, dengan cara mengambil butiran-butiran logam tersebut, mencucinya, dan menjualnya di dalam negeri ataupun diekspor. Tanah-tanah yang sudah tidak mengandung logam dan tanah humus akan kami kembalikan dan akan kami tanami Kelapa Sawit dengan masyarakat sebagai Plasmanya.
Alhamdulillah, Kepala Desa dan Masyarakat mendukung kami untuk bersama-sama merehabilitasi lahan dan memakmurkan masyarakat setempat. Kelak dengan adanya usaha pertambangan yang terintegrasi dengan usaha pertanian dan industri pertanian yang berkesinambungan, kami yakin kehidupan masyarakat akan lebih makmur. Rasa trenyuh yang sekarang ada diharapkan sirna dimasa datang, dan berganti dengan senyum bahagia penuh rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Alloh SWT .
Pagi saya berangkat ke Bandara menuju Belitung. Sesampai di atas Pulau Belitung terlihat lahan-lahan yang rusak di sana-sini akibat pertambangan Timah Ilegal yang tidak direhabilitasi lagi, tetapi sebagai Agronomist sempat terhibur pula karena terdapat pemandangan indah dari perkebunan Kelapa Sawit.
Sesampai di Tanjung Pandan langsung diajak rekan daerah keliling-keliling Pulau. Teringat 2 tahun lalu saya pernah diundang oleh Bupati Belitung untuk melihat potensi dan peluang usaha di Pulau ini, dan dengan mobil dan Supir Bupati pula kita keliling perkampungan.
Karena kesibukan kami masing-masing, akhirnya pertemuan dengan rekan mastermind TNME20 di Belitung tidak dapat dilaksanakan. Nanti kita ketemuan di Jakarta aja ya…..
Kali ini kami menuju beberapa perkampungan yang masyarakatnya kurang makmur, kami sempat terenyuh melihatnya, karena lahannya sulit diusahakan sebagai lahan pertanian. Setiap menanam komoditas pertanian, tanaman tersebut membesar tetapi tidak berproduksi dan kemudian mati. Kami rombongan disertai 2 geologist, setelah mengadakan penelitian dengan lubang-lubang sample, ternyata tanahnya banyak mengandung logam Iron Trioxide (Fe2O3), Aluminimum Trioxide (Al2O3), dan Silicon Dioxide (siO2) dapat disimpulkan bahwa areal saat ini kurang cocok untuk lokasi pertanian.
Sebagai Ekonom dan Agronomist, dibantu Geologist, kami melihat peluang besar yang berkesinambungan disini. Kami sampaikan ke Kepala Desa, Kepala Dusun dan Masyarakat kondisi lahan disini yang saat ini kurang cocok untuk pertanian, karena lapisan tanah atas / humus hanya kurang lebih 30 Cm, selebihnya merupakan lapisan logam sampai kedalaman kurang lebih 2 meter yang dapat meracuni akar tanaman. Atas nama Perusahaan saya sampaikan ide kami, bahwa kami akan membantu mengolah lahan disini menjadi lahan pertanian yang subur sebagai lahan Kelapa Sawit, dengan cara mengambil butiran-butiran logam tersebut, mencucinya, dan menjualnya di dalam negeri ataupun diekspor. Tanah-tanah yang sudah tidak mengandung logam dan tanah humus akan kami kembalikan dan akan kami tanami Kelapa Sawit dengan masyarakat sebagai Plasmanya.
Alhamdulillah, Kepala Desa dan Masyarakat mendukung kami untuk bersama-sama merehabilitasi lahan dan memakmurkan masyarakat setempat. Kelak dengan adanya usaha pertambangan yang terintegrasi dengan usaha pertanian dan industri pertanian yang berkesinambungan, kami yakin kehidupan masyarakat akan lebih makmur. Rasa trenyuh yang sekarang ada diharapkan sirna dimasa datang, dan berganti dengan senyum bahagia penuh rasa syukur atas limpahan rezeki yang diberikan Alloh SWT .
Seminggu saya lewati di Pulau ini, rencananya juga ingin menyebarkan brosur Keisha-shasha dari Ar-Rahman Distro di atas, tetapi karena kesibukan hanya beberapa TOKO yang dapat kami kunjungi. Tetapi hati ini puas, karena dapat memberikan rasa optimis kepada masyarakat setempat dan rekan-rekan yang saat ini masih terus meneliti potensi kandungan logam, dan kelayakan lahan dan usaha perkebunan Kelapa Sawit. Semoga rasa optimis dan Tawakal kepada Alloh akan mengantarkan kesuksesan bagi kita semua. Amin ya robbal alamin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416156
Tidak ada komentar:
Posting Komentar