Jumat, 17 Oktober 2008

Keberuntungan (Dukungan dan Tantangan) Menyertai kehidupan Kita.

Alhamdulillah jika kita selalu beribadah, berikhtiar dan berdoa kepada Allah, baik dalam keadaan berdiri ataupun berbaring, maka keberuntungan itu akan selalu menyertai kehidupan kita..

Beberapa waktu lalu ada rekan di kantor yang beruntung memenangkan undian berhadiah mobil Kijang dari sebuah maskapai penerbangan Nasional rute Jakarta-Pontianak, karena beliau seringkali mengadakan perjalanan dinas Jakarta-Pontianak. Entah sudah berapa ribu kali beliau bolak balik Jakarta-Pontianak-Jakarta. Artinya keberuntungannya sudah berlangsung dari beribu-ribu peluang yang dimilikinya. Keberuntungan juga pernah menimpa tetangga, karena baru saja membuka tabungan di sebuah cabang Bank M, beliau langsung mendapatkan mobil Xenia. Sungguh keberuntungan akan menyertai kehidupan kita, tetapi kita harus ingat bahwa keberuntungan itu juga merupakan cobaan atau ujian, apakah kita selalu menyukuri keberuntungan yang telah kita alami selama ini. Jika kita selalu mensyukuri keberuntungan kita, maka Insya Alloh kita akan mendapatkan keberuntungan yang lebih besar.

Pribadi ini sangat beruntung dilahirkan dari orang tua yang sangat perhatian akan pendidikan anak-anaknya, dari kecil terus dimotivasi, digembleng untuk terus belajar, bekerja dan beribadah sholat.tepat waktu. Alhamdulilah, apa yang kita pelajari dahulu, kini memberikan banyak kesempatan dan peluang dari waktu ke waktu.

Saat mulai selesai kuliah walau belum sempat di wisuda, sudah mendapatkan keberuntungan untuk menggeluti pekerjaan di bidang Agro disaat banyak orang yang antri melamar pekerjaan dari satu kantor ke kantor lain. Kesempatan sebagai TDB (Tangan di bawah = dunia kerja) ini tidak pernah disia-siakan, karena dahulu tidak terpikir untuk berusaha sendiri sebagai TDA (Tangan di atas) dengan meminta modal kepada orang tua, sudah cukup jerih payah mereka membiayai anaknya sejak kecil sampai selesai sekolah. Kini waktunya membalas sedikit jerih payah mereka yang nilainya tidak terhingga itu.

Beberapa bulan menikmati seluk beluk rutinitas TDB, baru terasa dan terpikir dibenak bahwa sebagai TDB sudah enak begini, pastinya jika sebagai TDA akan terasa lebih enak, atau mungkin enak sekali. Dalam setiap kali berkorespondensi atau telepon dengan orang tua dan teman-teman alumni, selalu mengungkapkan keinginan kedepan akan belajar bisnis dan berusaha memiliki bisnis sendiri.

Dukungan dan tantangan di dunia TDB datang silih berganti dari rekan-rekan kerja. Alhamdulillah, dukungan yang datang lebih banyak dari pada tantangan. Tantangan ini kemungkinan timbul karena kesalahpahaman, untuk menyelesaikan kesalahpahaman ini harus dilakukan pendekatan personal. Dari hasil pendekatan personal (silaturahmi), ternyata rekan senior ini merasa tersaingi dengan kehadiran karyawan baru yang langsung menduduki posisi cukup penting di perusahaan. Dengan penjelasan singkat, bahwa posisi itu memang cukup tepat, jangan dilihat sebagai karyawan baru sehingga tidak tepat menduduki posisi tersebut, tetapi lihatlah dari kemampuan ketrampilan yang dimilikinya, bukankah ketrampilan yang dimiliki dari latihan bertahun-tahun di dunia pendidikan merupakan nilai tambah. Dengan adanya silaturahmi dengan rekan kerja akan membuka mata kita dan mengenal lebih dekat dengan mereka sehingga persahabatan dan dukungan makin banyak bertambah. Ternyata benar silaturahmi (pendekatan personal) akan membawa berkah bagi kita bersama.

Setapak demi setapak keberuntungan-keberuntungan yang sekaligus cobaan-cobaan di dunia TDB dapat dilalui, dan di penghujung Ramadhan 1429H terdengar berita bahwa akan ada keberuntungan, tantangan dan juga cobaan yang lebih tinggi lagi. Mungkin berita semacam ini bagi orang lain merupakan keberuntungan semata, tapi secara pribadi ini merupakan tantangan dan cobaan yang menyita banyak waktu dan pikiran. Inilah resikonya berkarir di TDB, harus mengikuti perintah Boss / CEO / Pemegang Saham, sepertinya terasa malu juga sebagai karyawan telah beberapa kali menolak perintah Boss. Mohon maaf ya atas beberapa penolakan yang telah terjadi selama ini, karena pribadi ini berkeluarga, sebagai kepala keluarga dengan 2 orang anak yang masih kecil-kecil membutuhkan figur ayah dalam tumbuh kembang kejiwaannya, sehingga terasa sulit untuk berpisah sekian lama.

Dukungan demi dukungan banyak datang dari beberapa rekan bisnis, yang pada intinya meminta agar syukuri dan jalani saja perintah itu, yang mungkin saja merupakan jalan Allah SWT untuk mempercepat tercapainya impian kita bersama untuk segera full TDA. Terimakasih rekan-rekan atas nasehat, dukungan dan doa restunya. Semoga Allah SWT memberi kemudahan jalan kehidupan ini dan semoga impian serta doa kita dapat segera terwujud. Amin.

Teruslah Berjuang Meraih dan menikmati keberuntungan / kesuksesan kita bersama.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion. http://arrahmandistro.blogspot.com/ or http://arrahmandistro.com/
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.
http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416156

Tidak ada komentar: