Selasa, 04 September 2007

Kekayaan Spiritual

Bismilahirohmannirohim.
Bagi kita orang muslim yang sukses atau menuju kesuksesan adalah orang yang kaya dalam tiga hal yaitu kaya iman, kaya ilmu, dan kaya harta. Keimanan bernilai jauh lebih mahal dari pada yang lainnya, karena meski menjadi kaya memang penting, tapi mengetahui apa yang akan kita lakukan setelah kita menjadi kaya adalah hal yang sangat lebih penting.

Banyak orang terlena setelah menjadi kaya, karena ketidaktahuannya akan dibawa kearah mana kekayaan kita itu. Pengetahuan tentang hal ini hanya bisa diperoleh bila kita telah menanamkan dalam diri kita prinsip kaya iman. Kaya iman inilah yang merupakan kekayaan spiritual (keyakinan, kepercayaan, rohani, jiwa, hati, agama).

Dalam dunia usaha, prinsip kekayaan spiritual ini mempengaruhi pandangan kita dalam menilai uang.
1. Orang miskin dengan kemiskinan spiritual selalu menganggap uang adalah persoalan hidup dan mati. Mereka tidak perduli apakah terus hidup dalam kehinaan atau mati dengan keharuman, baginya uang adalah cuma uang baik halal maupun haram . Jangankan mencari uang haram, menari uang haram saja susah, seloroh mereka.
2. Orang kaya dengan kemiskinan spiritual, menganggap uang hanyalah sebagai bonus dari bekerja. Mereka menganggap uang bukanlah tujuan akhir, tetapi mereka banyak mengeruk uang hanya untuk menikmati kekuatan yang ada dibalik uang, dan uang bukan segalanya, tetapi segala sesuatu membutuhkan uang.
3. Orang miskin dengan kekayaan spiritual, menganggap uang tidak akan pernah membuat mereka menjadi kaya. Mereka menyadari banyak orang kaya justru merasa miskin karena kehampaan jiwa dari nilai-nilai rohani, kehampaan ini menyebabkan orang kaya tidak bisa menikmati kekayaannya, dan setelah benar-benar sangat sukses dan kaya tidak tahu harus berbuat apa lagi.
4. Orang kaya dengan kekayaan spiritual adalah ahli ibadah menganggap uang sebagai karyawan yang bekerja keras untuk mereka. Sementara uang terus bekerja keras, mereka pun sibuk dengan berbagai aktifitas bermanfaat, beramal social. Dengan cara ini mereka menjadi kaya materi juga kaya spiritual.

Prinsip kekayaan spiritual juga akan mempengaruhi pandangan kita dalam menilai waktu.
1. Orang gagal selalu senang bernostalgia dengan kejayaan masa lalu mereka yang telah lewat.
2. Orang rata-rata, akan sangat asik terlena dengan kesuksesan diraih saat ini yang bersifat sementara .
3. Orang sukses, akan terus dan tidak pernah berhenti mencapai kebaikan dan kesuksesan lebih tinggi dimasa depan.
4. Orang Selamat, akan selalu memanfaatkan seluruh potensi hidupnya dan kesuksesannya sebagai bekal menemui ajalnya diakhirat kelak.

Prinsip kekayaan spiritual yang harus kita lakukan tidak hanya melakukan banyak ibadah kepada Alloh, tetapi kita juga harus beribadah dengan berbuat baik kepada sesama manusia dan mahluk ciptaan Alloh.

Hidup ini adalah pilihan. Bagi orang beriman pilihan kita harus didasarkan usaha untuk mencapai ridho Alloh. Semoga pilihan kita menjadi orang selamat, dan orang kaya dengan kekayaan spiritual tercapai. Surga pasti merindukan orang-orang semacam ini .Insya Alloh.

Salam Super….Fuuuntastis……
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum W W...

Subhanallah Pak Adi... Pilihan untuk menjadi orang yang selamat dunia akhirat memang harus membingkai persepsi kita terhadap segala sesuatu... termasuk terhadap uang...

Sukses selalu milioner!!!

Salam

Sony