Keinginan masyarakat Indonesia untuk berwirausaha saat ini masih rendah, berdasarkan data BPS dari jumlah usaha kerja 169,33 juta jiwa, Indonesia hanya memiliki 564.240 unit wirausaha atau hanya 0,24% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 238 juta jiwa.
Idealnya jumlah wirausaha agar Negara pertumbuhan ekonominya berjalan dengan baik adalah sebanyak 2% dari total jumlah penduduk, sehingga Negara kita ini masih butuh sedikitnya 4,07 juta wirausaha untuk mendukung optimalnya pertumbuhan ekonomi di tanah air. Bandingkan dengan AS jumlah wirausahanya mencapai 12% dari seluruh jumlah penduduk, singapura 7%, China dan Jepang 10%, India 7%, Malaysia 3%.
Peningkatan Wirausaha terkait dengan pengurangan jumlah pengangguran, padahal jumlah pengangguran lulusan sarjana jauh lebih besar dari pada pengangguran lulusan sekolah dasar. BPS menyebut pengangguran tingkat sarjana tahun 2006 sebanyak 375rb orang, 2007 sebanyak 400rb orang, 2008 sebanyak 626rb orang, 2009 sebanyak 626,621 orang.
Kendala utama berwirausaha adalah modal. Bohong besar bila motivator2 menyatakan wirausaha tidak perlu punya modal. Maka untuk membangkitkan jiwa wirausaha, pemerintah perlu mengungkapkan program yang dilakukan pemerintah untuk mendorong kalangan muda terjun kedunia wirausaha, misalnya dengan mengaitkan hal ini dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau program pengembangan sarjana wirausaha, atau program lainnya yang harus di gulirkan oleh instansi-instansi pemerintah ditingkat kabupaten, propinsi maupun pusat.
Mari galakan program penciptaan wirausaha baru, agar pengangguran berkurang, dan wajah Indonesia akan terus tersenyum cerah..
Kamis, 09 Desember 2010
BANGKITKAN WIRAUSAHA INDONESIA
Diposting oleh Adi Prayitno di 15.44 0 komentar
7 Desember 2010 The Hijri New Year of 1432.
It is Muharram, The start of the Hijri New Year of 1432.
A Bless, Happy, prosperous and well wished new year to all my brothers and sisters.
May this year be filled with great tidings and joy for our family and may we make it a year to increase our imaan and knowledge and become closer to our Creator. Ameen.
Allahumma Ameen....
Again, Happy new year to everyone.
May Alloh Almighty bless you, whereever you maybe.
Best Regard
Adi Prayitno family
And this is message from our father in Javanese
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hangaturaken Sugeng Warso Enggal 1 Muharram 1432H.
Ing Pamuji dumateng Alloh SWT ingkang murbeng dumadi sarta akaryo jagad sak isinipun.
tansaha pinaringan rahmat, ridho, berkah, rahayu, nikmat sehat walafiat, panjang yuswo, asih ing sesami, manggih ing karaharjan, kalis ing sambe kala, linuberan ing rejeki.
Sadaya kalepatan kula sak brayat keparenga dipun paringana sak agunging samodro pangaksami.
Amin
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Diposting oleh Adi Prayitno di 11.12 0 komentar
Selasa, 24 Agustus 2010
Bimbingan Tahsin & Tajwid Alquran Ustmani
Diposting oleh Adi Prayitno di 10.14 0 komentar
Rabu, 18 Agustus 2010
Doa Ramadhan
Doa Ramadhan Hari ke-7
اَللّهُمَّ اَعِنّي فيهِ عَلى صِيامِهِ وَ قِيامِهِ ، وَ جَنِّبني فيهِ مِن هَفَواتِهِ وَاثامِهِ ، وَ ارْزُقني فيهِ ذِكْرَكَ بِدَوامِهِ
، بِتَوْفيقِكَ يا هادِيَ المُضِّلينَ . Yaa Allah! Bantulah aku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya (‘nya’- di sini mengacu pada bulan Ramadhan). Jauhkanlah aku dari kelalaian dan dosa-dosa Nya, dan berikanlah aku dzikir berupa dzikir mengingat-Mu secara terus-menerus, dengan taufiq- Mu, wahai Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang sesat آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ
Doa tidak selalu mampu mengubah. keadaan, tapi mampu mengubah cara pandang kita.
Doa tidak selalu mampu mengembalikan mereka yang kita cintai, tapi mampu memberikan kebahagiaan bagi mereka.
Doa tidak mampu mengulang waktu, tapi mampu membuat kesempatan datang kembali.
Doa tidak selalu mampu memperbaiki hati yang hancur, tp doa mampu mengubahnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan...
Doa tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu, tapi mampu mengubahnya menjadi harapan masa depan
Doa tidak selalu mampu mengubah kebutuhan dan keinginan kita, tapi mampu mengubahnya menjadi keinginanNya.
♥Yang pasti doa selalu mampu membawa perubahan dalam hidup kita.
Dan BERDOALAH SEBELUM KITA DI DOA KAN.♥.
Selamat berpuasa, Tetap Semangat dan Berbahagialah.
Diposting oleh Adi Prayitno di 11.30 0 komentar
Rabu, 14 April 2010
JIKA AL-QUR'AN BISA BICARA
Adi Prayitno, ini puisi yang sangat menyentuh dari sahabatku Abu Kaffah, semoga dapat direnungi dan bermanfaat.
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudhu kau sentuh aku dalam keadaan suci
Aku engkau pegang, engkau junjung dan engkau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah?
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sedang engkau simpan aku rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu pagi-pagi sekali surah-surah yang ada padaku kau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau
Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi, engkau baca Koran pagi sambil nonton televisi.
Waktu senggang, engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Alloh Yang Maha Perkasa,
Engkau campakkan, engkau abaikan, dan engkau lupakan.
Waktu berangkat kerjapun engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati music duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan stasiun radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di komputermu pun kau putar music favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
Email temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan,
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan televise
Menonton pertandingan Liga Italia, music atau film dan sinetron laga
Didepan computer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lapadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancer lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, televise, radio, computer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba,
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Alloh yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu.
Setiap saat berlalu, kuranglah jatah umurmu.
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu.
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati.
Dikubur nanti,
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan,
Yang akan membantu engkau membela diri,
Bukan Koran yang kau baca yang akan membantumu dari perjalanan di alam akhirat.
Tapi Akulah Al-Qur’an kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasululloh.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu,
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu,
Letakkan aku selalu didepan meja kerjamu,
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhlah aku kembali
Baca dan pelajari lagi aku
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu, dulu sekali…….
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri
Dalam bisu dan sepi
Maha besar Alloh, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Diposting oleh Adi Prayitno di 10.53 1 komentar
Senin, 22 Maret 2010
DOA SEBELUM DAN SESUDAH BELAJAR (2)
Tulisan ini lanjutan dari Doa Sebelum dan Sesudah belajar (1), diambil dari Kuliahnya pak Ustat (Prof) , Drs H. Umay M. Dja'far Shiddieq MA di masjid Babussalam rawamangun tanggal 13 mei 2009., semoga bermanfaat khusus bagi mu Adi Prayitno, dan sodaramu pada umumnya.
Ketika Rasululloh mengikuti bacaan yang dibacakan oleh Malaikat Jibril, Nabi tidak sabar sebelum selesai Jibril baca, sudah nyamber dulu, lalu ditegur oleh Alloh : “Latuharrika bihi lisanaka lita’ajala bihi” = “Jangan kamu gerakan lisanmu, nanti juga akan kami bacakan.”
Terus nabi berkata:” Takut keburu lupa.”
Lalu Alloh berfirman :” waqola robbidzidni ilma” = “Tuhanku tambahkanlah ilmu bagiku”
Jadi ini dikumpulkan oleh Pak Umay menjadi 3 permohonan terbuka ilmu.
Untuk menghayati Doa itu adalah :
“ Ya Alloh bukakanlah bagi kami akan hikmahMU, dan tebarkanlah atas kami dari khazanah rahmatMU, wahai Zat Yang Maha Kasih di atas segala yang pengasih.
Ya Alloh sinarilah hatiku dengan Nur hidayahMU, sebagaimana Engkau sinari bumi ini dengan cahaya matahariMU.
Ya Alloh tambahkanlah bagiku ilmu dan kurniailah aku pemahaman dan amal sholeh yang diterima (disisiMU)
Perkenankanlah doa kami, wahai ZAT Yang Mengabulkan doa para pemohon.
Hikmah itu adalah ilmu, baik yang hasil pencarian ataupun pemberian, sedangkan Khazanah itu gedung, Alloh memiliki gedung rahmat.
Sedangkan yang kedua Doa Keluarga Sakinah, ini punya sejarahnya :
Ketika Pak Umay Umrah di Masjidil Haram. Tiba-tiba ada orang Arab. Begitu beliau masuk pada salaman keliling terus duduk berkelilingan. Pak Umay sudah mengira, pasti ini ulama, terus Pak Umay nanya kepada yang duduk berkeliling, dan disebutkan nama Syeknya yaitu Sulaiman Al-Khinsi.
Kalau begitu Kebetulan, pak Umay pakai peci hitam, baju koko, kemudian Pak Umay nyamperin, salaman, lalu ditarik duduk disampingnya, nggak tahunya nanya dia, “Indonesia?”, ahlan jawab pak Umay. Terus ngobrol, dan beliau bertanya apa pekerjaan?, Pak Umay jawab saja:”Guru Ngaji,
Akhirnya ada kesempatan nanya pak Umay, kesulitan mendidik anak, baik anak kandung, maupun anak didik, ternyata kemudian beliau langsung ceramah diantara Magrib dan Isya, yang beliau sampaikan adalah : “Menyampaikan Kebenaran atau Berpindahnya kebenaran dari satu orang kepada orang lain melalui proses meniru, sementara berpindahnya keburukan pada orang lain adalah melalui proses melular.”
Karena kebaikan itu pindahnya melalui proses meniru, makanya harus ada role model itu (Figur) dan pak Umay yakin itu benar sekali.
- Pertama, karena kita kehilangan model. Ketika ngajar kita usahakan menyatukan kata dengan hati , lisan dengan perbuatan. Ini role model. Kalau apa yang diomongkan tidak sesuai dengan hatinya, tidak sesuai dengan faktanya, kita akan kehilangan model.
- Kedua, Rasululloh SAW mengapa berhasil mendidik itu. Dikatakan bahwa Alloh sendiri memujinya dalam Q.S.33 (Al Ahzab):21 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh, dan (kedatangan) hari kiamat, dan Dia banyak menyebut Alloh.
- Ketiga, mengajarkan kebaikan itu harus holistic (Syamil). Jadi harus ada dari hati berupa do’a, lisannya berupa kejujuran, kesholehannya berupa amal perbuatan. Jadi itu yang disebut holistic (Syamil) melingkupi seluruh persoalan.
Nah ketika ceramah, beliau menoleh ke Pak Umay, sudah berapa kali anda mendoakan murid anda ?, Sudah berapa kali mendoakan anak anda ?.
Ketika ditanya begitu, Masya Alloh sedikit sekali. Pernah mendoakan anak pada waktu mau ujian, itupun kalau mereka minta dido’akan. Pada anak-anak sendiri do’a juga penting, do’a pada anak-anak yang sering dibaca apa?
“ROBBANA HABLANA MIN ADZWAJINA WADZURRIIYATINA QURRATA A’AYUNIN WAAJALNA LILMUTTAQIINA IMAMAN.”
“Wahai Tuhan kami, anugerahilah kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan hati, dan jadikanlah kami pimpinan orang-orang yang bertaqwa.”
Kalau terjemahan “ ALLOHUMMA BARIK LAMNA FII AULADINA WALAA TADURROHUM WAWAFIQHUM FI THO’ATIKA WARZUQNA BIRROHUM”. Kata WALA TADURROHUM jangan diterjemahkan “ Jangan Engkau Sengsarakan mereka”, itu salah terjemahannya, sebab Alloh tidak pernah menyengsarakan makluknya, kalau ada yang sengsara itu karena ulahnya sendiri.
Nah itu kita akan bacakan dulu wiridnya sebelum ngaji, diatasnya doa setelah belajar.
Doa ini kenang-kenangan manis dari dosen Pak Umay, kebetulan waktu kuliah di PTIQ ada dua Syekh, ada Syekh Said, dan ada Syek Abdul Qodir Abdul Azhim Ahmad.
Syekh Said itu nggak punya anak, ia bawa istrinya kesini, beliau sholeh sekali orangnya, hafalannya ngelotok 30 Juz, suranya bagus, terus ibadahnya kuat. Beliaulah yang membawa do’a ini ke Indonesia dengan lagunya dan sekarang do’a ini paling popular di Indonesia.
Pas Pak Umay naik tingkat dua, beliau dihajikan oleh PTIQ, wafat waktu haji, jadi istrinya nggak balik lagi ke Indonesia.
Terus dikirim lagi Syekh Abdul Qodir Abdul Azhim Ahmad, termasuk yang bawa pak Umay kemana-mana.
Kenang-kenangan dari beliau setiap pak Umay baca do’a ini kebayanglah beliau, orang Mesir Iskandariyah.
ALLOHUMMA ARHAMNI BILQURAN WAJ’ALHU LI IMAMA WANUURO WAHUDAN WAROHMATAN ALLOHUMMADZAKIRNII MINHU MANASIITU WA’ALLAMNII MINHU MAJAHILTU WARZUQNII LILAWATAHU ANAHA LAILI WAATHROFA NAHARI WAJ ALHU LI HUJJATAN YA ROBBAL ALAMIINA.
“Ya Alloh, sayangilah aku dengan Al-Quran, jadikanlah ia bagiku penuntun, cahaya prtunjuk dan rahmat. Ya Alloh , Ingatkanlah aku darinya apa yang aku lupa, ajarkanlah aku darinya apa yang belum aku ketahui, karuniailah aku dapat membacanya ditengah malam dan penghujung siang, dan jadikanlah ia sebagai pembela bagiku, wahai Tuhan Semesta Alam.”
Nah ada sebuah Masjid yang tidak perlu disebutkan namanya, baca dhamirnya diganti dengan NA (kami). Pak Umay tidak setuju dengan itu, karena dhamir NA (kami) itu kalau dibaca sendirian oleh Iman, dan makmumnya meng Amin kan, kalau dibaca masing-masing tetap Aku kan? Yang di teks aslinya pun demikian.
Tapi kalau ada yang baca NA (kami) salah nggak ? Jangan disalahinlah, Cuma karena disini doa masing-masing Allohumarhamnii saja, yang aminkan siapa ? ya sendiri-sendiri saja
Mulai hari ini kita biasakan membacanya di awal tak’lim dan di akhir tak’lim. Kalau di pesantren ada hadist yang mengajarkan guru atau santri kalau mau belajar baca doanya dengan ikhlas.
ALLOHUMMA INNI ASHALUKA BIHAQQOSSAHILIINA ILAIKA WABIHAQQO MIN SYAIHA HADZA ILAIKA WAINNA LAM AKHRUJ SYAQO WALA BATHARON WALA RIYAHAN WALA SUM’ATAN BAL KHAROJTU ISTIQOHA SUKHTHIKA WABTIGHOHA MARDHOTIKA.
“Ya Alloh, aku mohon dengan hal semua orang yang memohon padaMU, dengan benarnya pelajaranku ini ketempat belajar mengajar (bagi guru).
Ya Alloh aku tidak keluar dari rumah ini menuju tempat ini untuk berbuat kejahatan, untuk berbuat riya dan sombong. Aku keluar dari tempat ini semata-mata menghindarkan murkaMU dan mencari ridhoMU
Jadi setiap langkah itu sudah diajarkan, karena ini ajaran Rasul, buat yg mengajar, diteruskan :
ALLAHUMMA TSABBAT JANANII WAADIROLHAQQO ALA LISANII
“Ya Alloh mantapkan hatiku dan alirkan kebenaran lewan lisanku.”
Jadi Nabi benar-benar mengajar karena Alloh, diajarkan kepada kita supaya tidak ada riya. Supaya kita itu nanti dalam mengajar pun semata karana Alloh tidak Riya.
Semoga Bermanfaat
Diposting oleh Adi Prayitno di 11.30 0 komentar
Kamis, 18 Maret 2010
DOA SEBELUM DAN SESUDAH BELAJAR (1)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tulisan ini merupakan materi kuliah Pak Ustat (Prof) Drs.H. Umay M. Dja’far Shieddieq MA
pada hari Rabu, 13 Mei 2009 , sengaja dimasukan ke dalam blog ini agar dapat dinikmati oleh saudara-saudara.
“Syukur kepada MU, ENGKAU telah menggerakkan hati hambaMU Munfiqin-Munfiqot membantu jihad kami dijalanMU. Balaslah kebaikan mereka dengan berlipat ganda, balas pula dosa dan salah mereka dengan ampunan, kemampuan mereka menanggalkan kekikiran, kepelitan dan kecintaan dunia berlebihan Engkau balas dengan keberkahan. Apa yang mereka infaqkan Engkau ganti di dunia dan Engkau lipat gandakan sebagaimana janjiMU 700 kali lipat masa guna dan 700 kali lipat daya guna. Ya Alloh jadikanlah jiwa-jiwa mereka mutma’innah, keluarga mereka sakinah, keturunan mereka sholeh dan sholehah, rizki mereka melimpah halal dan berkah. Sepanjang hidup mereka Engkau bombing dengan taufiq hidayah dan wafat mereka khusnul Khatimah. Jika Iman dan Amal mereka belum memadai, ampunanMU yang mencukupi.”
Pak Ustat berkata:” Saya berpikir bahwa ngaji kita ini harus dimulai dengan do’a. Kenapa Do’a? Mohon diinsafi oleh kita semua, bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang mampu memberikan hidayah kepada orang lain, bahkan Rasululloh Saw, Beliau itu menangis ketika menghadapi pamannya sakaratul maut, di suruh syahadat ternyata pamannya menggelengkan kepala. Ketika itu turun teguran Alloh dalam Q.S.28:56 :
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat member petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh member petunjuk kepada orang yang dikehendaki Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
Rasululloh saja tidak nbisa membantu, apalagi kita, termasuk pak Umay itu takut kalau ada orang yang bilang: “ Pak Umay Alhamdulillah kelurga kami itu bisa Insyaf gara-gara ngaji dengan Bapak.”
Kenapa takut ? Pak Umay itu tidak lebih dari sekedar apalah ? manusia biasa. Sebab untuk menyampaikan tugas yang memberikan hidayah itu Alloh. Hak prerogative Alloh, tidak ada hak guru untuk berbangga karena muridnya pintar, dan agamanya sholeh.
Karena itu dalam kitab-kitab Salaf itu Kitab Kuning, itu mendahulukan doa sebelum mengaji. Disini pernah diterangkan oleh pak Umay QS 35 (Al-Fathir):32-33
QS.35:32 :”Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan ijin Alloh, yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
QS.35:33 :” bagi mereka syurga ‘And, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah sutera.”
Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya dari pada kebaikannya. Pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.
Kita ini dipilih oleh Alloh diantara hamba-hambaNYA, Alloh lahirkan semua manusia berakal, ada yang beriman, dan ada yang kafir. Dari yang beriman, Alloh pilih lagi ada yang mengamalkan imannya ada yang tidak mengamalkan, yang beramal ada yang ikhlas ada yang tidak. Jadi dipilih menjadi hamba-hamba pilihan Alloh, maka atas dasar ini pak Umay tuliskan dioa tersebut di atas.
Ini ada jama’ah yang ikut nyumbang untuk pembanguan dan menyantuni anak asuh pesantren DARUL AMAL. Ini jangan-jangan berinfaqnya karena mendengar Do’a tersebut di atas. Ya memang ada juga yang begitu. Jadi ada rombongan pengajian ke pesantren, ada pertemuan orang tua asuh dipertemukan dengan anak asuhnya.
Anak-anak itu ketika ditanya siapa orang tua asuh kamu ? disebut Ibu Nia Rahmiyati.
Berapa lama kamu sudah disantuni ? 4 tahun saya disantuni.
Coba apa yang pernah kamu lakukan selama ini ? Mendoakan.
Tahu belum orangnya ? Belum tahu.
Ini dia orangnya Ibu Nia.
Coba sekarang baca doa yang kamu doakan untuk orang tua asuh kamu.
Dengan Doa di atas tadi, Ibu Nia itu menangis, terus dia bilang, “Pak Umay nambah lagi ya pak untuk 3 orang.”
Jadi memang benar kata Al-Quran, jadi orang yang berinfaq itu di doakan, sebab doa kamu itu membuat hati mereka tentram.
Dimata pak Umay orang yang berinfaq itu orang yang menang perang, karena setiap manusia itu pada dasarnya pelit dan kikir, begitu mengeluarkan sedekah, hebat sekali dia.
DOA MOHON TERBUKA ILMU SEBELUM BELAJAR
“ Ya Alloh berikanlah bagi kami akan hikmahMU, dan tebarkanlah atas kami dari khazanah rahmatMU, wahai ZAT Yang Maha Kasih di atas segala yang Pengasih. Ya Alloh sinarilah hatiku dengan nur hidayahMU, sebagaimana Engkau sinari bumi ini dengan cahaya matahariMU. Ya Tuhanku tambahkanlah bagiku ilmu dan karuniailah aku pemahaman dan amal sholeh yang diterima disisiMU. Perkenankanlah doa kami wahai ZAT Yang Maha Mengabulkan doa para pemohon.”
Doa tersebut dari Ulama, ad hadistnya tapi tidak seperti ini hadistnya, yang kedua juga dari hadist, dan yang terakhir dari Al-Quran.
DOA KELUARGA SAKINAH
“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak keturunanku orang-orang yang tetap mendirikan sholat, wahai Tuhan kami, terimalah doa kami.
Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan ibu bapakku dan sekalian orang mukmin di saat perhitungan amal.
Wahai Tuhan kami, anugerahilah kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan hati, dan jadikanlah kami pimpinan orang-orang yang bertakwa.
Ya Tuhanku, bimbinglah aku agar dapat mensyukuri nikmatMu untukku dan nikmatMu untuk Ibu Bapakku, dan agar aku dapat beramal sholeh yang Engkau Ridhoi, dan berikan kami kebaikan ditengah-tengah anak keturunanku, sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu, dan aku adalah orang-orang yang berserah diri.
Wahai Tuhan kami!, Berkahilah kami pada anak-anak kami, dan jangan Engkau biarkan mereka sengsara, berikanlah taufiq kepada mereka dalam taat kepadaMu, dan berilah kami kebajikan (bhakti) mereka.”
DOA SELESAI BELAJAR.
“Ya Alloh, sayangilah aku dengan Al-Quran, jadikanlah ia bagiku penuntun, cahaya petunjuk, dan rahmat. Ya Alloh, ingatkanlah aku darinya apa yang aku lupa, ajarkanlah aku darinya apa yang belum aku ketahui, karuniailah aku dapat membacanya di tengah malam dan penghujung siang, dan jadikanlah ia sebagai pembela bagiku wahai Alloh Tuhan Semesta Alam.”
Amin……Amin…..Amin….Ya Robbal alamin.
Diposting oleh Adi Prayitno di 15.25 0 komentar
Senin, 08 Februari 2010
Berniagalah dan Bertransaksilah Sahabat di saat Lapangmu kini
Minggu kemarin sahabat yang bekerja di PNS salah satu Departemen curhat, katanya hidupnya sekarang sudah tentram diperbantukan di LSM dengan gaji yang lebih dari cukup.
Katanya:” Kamu kan tahu, saya orangnya nggak suka makan uang suap seperti yang banyak dilakukan oleh PNS, makanya bersyukur banget bisa kerja di LSM, mudah-mudahan tidak ditarik kembali ke PNS.”
Lanjutnya:” Tapi dengan kelimpahan uang macam sekarang kok, hati masih gelisah ya. Sepertinya perlu konsul ke Psikiater neh jadinya. Apakah mungkin kurang bersyukur ya ?, atau kurang banyak bersedekah dan infaq ya? Cuma sedikit kali. Atau kurang melaksanakan perintah NYA ya?”.
Sebagai sahabat, saya nasehatkan agar disaat lapang ini, jangan lupa kita terus bersyukur atas pemberian rejekiNYA. Mensyukurinya dengan memberikan sebagian rejeki buat fakir miskin, karena diantara rejeki kita ada hak orang miskin. Sebisa mungkin disaat lapang ini, kita mampaatkan rejeki untuk berinvestasi di bidang apapun yang menguntungkan, dan sebaik-baik investasi adalah investasi di jalan Alloh.
Tulisan ini khusus untuk sahabat yang sedang gelisah, yang diperoleh dari kuliahnya Prof. Umay M.Djafar Shiedieq.
Banyak orang yang suka memberikan sedekah dan infaq, tapi diikuti dengan kata-kata “Maaf sedikit”, sebenarnya ini tidak boleh kita ungkapkan, kita tidak boleh mengucapkan kata sedikit dalam kebaikan, seperti firman Alloh QS.99(Al.Zilzalah:7-8).
7. Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat Dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasannya)
8. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrahpun niscaya Dia akan melihat (blasannya) pula.
Jangankan Rp.1000 or Rp.2.000,-, sebesar atom pun pasti akan dilihat nanti dan akan dibesarkan oleh Alloh. (Jadi jangan mengecilkan yang kecil-kecil).
Alloh melihat kebaikan Sedekah dan Infaq itu dari 9 aspek :
1. Berdasar Kadar Keimanannya. Maksudnya, keimanan seseorang tidak sama dalamnya, dangkalnya, tipisnya. Iman seseorang bisa bertambah dan berkurang . Semakin dalam kadar keimanan seseorang, maka makin besar pahalanya.
2. Berdasar Niat atau kemantapan hati. Infaq yang niat berdasarkan kata hati lillahitaallah pahalanya lebih besar dibandingkan ikut ajakan sahabatnya.
3. Berdasarkan kuantitas. Seperti orang yang sholat tahajut 8 rakaat pahalanya lebih besar dari pada 4 rakaat, maka yang berinfaq besar pahalanya juga lebih besar.
4. Berdasarkan prosentase jumlah pemilikan. Orang yang berinfaq Rp.10ribu dari 100ribu uangnya, pahalanya lebih besar dari berinfaq Rp.10ribu dgn jumlah uang Rp.1juta.
5. Berdasarkan Daya Guna. Berinfaq ke Masjid Rp.1 juta yang dimanfaatkan 500 jamaah, pahalanya lebih besar dari menyumbang Rp.1juta yang dimanfaatkan 50 jamaah.
6. Berdasarkan Masa Guna. Berinfaq lampu bohlam ternyata bermanfaat 6 bulan, pahalanya tetap mengalir 6 bulan lebih besar dari pada menyumbang lampu yang manfaatnya Cuma 6 hari.
7. Kadar Kecintaan. Q.S.3 (Ali Imran):92 Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Alloh mengetahui.
8. Berdasarkan Kadar Keikhlasan, ini sangat penting, begitu riya hilang semua pahalanya.
9. Berdasarkan kadar Kesulitan. Berinfaq dgn mengunjungi fakir miskin lebih besar pahalanya dari pada menyumbang ke tromol masjid, walau tujuannya sama.
Sahabat terus berkata:”kalau begitu kita lebih baik langsung memberikan infaq kita kepada fakir miskin dong.?”
Menurut Ulama, sebaiknya demikian. Seyogyanya seorang yang berinfaq memperhatikan kadar kesholehan, kesabaran dan ketaatan (khususnya sholat 5 waktu) penerimanya, misalnya ada 2 orang mahrum (cacat permanen), yang satu sholeh dan rajin sholat, sedangkan yang satunya tidak sholat, maka pilihlah berinfaq ke mahrum sholeh dan rajin sholat, karena Alloh menjamin orang yang rajin sholat tidak akan mati kelaparan.
Jadi sahabat, disaat lapang ini bertransaksilah, berniagalah sebelum kesempitan datang.
Sesuai Hadis Qudsi Alloh berkata : Wahai anak cucu Adam, perhatikanlah AKU, berniagalah denganKU, bertransaksilah denganKU, dan ambil untunglah sebanyak-banyaknya. AKU memiliki apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati. KekayaanKU tidak akan pernah habis dan berkurang. Sesungguhnya AKU Maha Pemberi lagi Mulia.
Diposting oleh Adi Prayitno di 09.41 0 komentar
Sabtu, 06 Februari 2010
Persahabatan Penuh Ikhlas hanya karena MU semata.
Assalamalaiakum Wr. Wb. Adi Prayitno. Apa kabarnya anda di hari yang indah dan menentramkan ini ? Semoga di hari indah ini, kreatifitas belajar dan bekerja anda memunculkan idea-idea cemerlang.demi keberhasilan anda di kemudian hari.
Pada kesempatan ini Cuma ingin memperkenalkan sahabat saja. Dia sahabat baikku, tapi hatiku sudah menganggapnya sebagai saudara sendiri. Dimulai dengan saling memotivasi dimilist, padahal diantara kita belum saling mengenal. Kebetulan milis mengadakan pengajian bulanan, dengan Pede saya pun datang agar dapat mengenal para pengusaha muda muslim itu. Padahal diri sendiri mah belum punya bisnis yang berarti.
Sambil mendengarkan wejangan dari para sesepuh ataupun ustat, mata ini berkeliling memperhatikan satu persatu para pebisnis, ada yg sdh familiar karena wejangan2 dalam blognya, banyak juga yang belum kenal, kalau mereka2 memperkenalkan diri sebagai pebisnis, justru diri ini memperkenalkan sebagai karyawan. Cuek, memang kenyataannya demikian.
Dari para pebisnis, ada beberapa yang menurut saya istimewa, padahal belum mengetahui keistimewaannya sih, tapi hati ini kok berkata sepertinya orang ini sholeh, baik, dan sempat berpikir apakah orang ini bisa menjadi sahabat saya kelak ? Dari beberapa kali pertemuan pengajian baru menyadari keistimewaan orang ini, tapi tanpa memandang keistimewaannya, entah mengapa hati saya kok terasa sok akrab dengannya.
Kalau mengingat namanya , mungkin kedua orang tua anak sholeh ini termotivasi nama istimewa disaat mendengar panggilan sholat atau lahir di saat panggilan sholat tiba, duh orang tua yang sangat beruntung, semoga mendapat kemudahan dan keberuntungan dalam kehidupan kini dan nanti. Amin.
Disetiap ada kesempatan kita saling berdiskusi santai via email, tidak jarang diskusi diselingi sendagurau biar tidak terlampau tegang. Karena sering berdiskusi ini, kamipun menjadi akrab, sehingga sewaktu mendengar sahabat ini menikah di Jam kerja, saya bela-belain untuk menghadirinya, padahal kalau temen yang lain menikah di hari liburpun belum tentu dapat hadir hehe (sorry ya temen-temen yang lain).
Pasca pernikahannya, kami masih sering berdiskusi via email, ya silaturahmi kami memang hanya via email karena memang dunia kita masing-masing berbeda, yang satu pebisnis yang satu karyawan biasa, sehingga praktis tidak bisa bersilaturahmi tatap muka.
Dari hari kehari makin akrab, sampai suatu hari sahabat menceritakan pengajiannya yang membuat saya menjadi sangat tertarik, shg terpikir juga ingin bergabung. Sempat canggung sih menyatakan ingin bergabung, karena mereka-mereka kan semuanya pebisnis muda berbakat, sedangkan saya kan cuma karyawan biasa. Tapi Bismillah saja, kalau untuk pengajian mah saya nggak perlu canggung-canggung seperti saat mengikuti pengajian qolbu salim. Berdasarkan pengalaman dengan pengajian-pengajian yang dulu-dulu, persaudaraan menjadi murni lillahitaalla bukan hanya persaudaraan didunia tapi juga diakhirat.
Memang terus terang saya tidak tahu lokasi pengajiannya, sehingga di hari pertama janjian dengan sahabat ini di Kalibata. Wah pak Gurunya welllcome penuh persahabatan banget melihat kehadiran kami, hmmmm seperti telah diduga sebelumnya menyenangkan sekali.
Kedekatan kami bertambah erat ketika kami bisa beritikaf bersama-sama, naik gunung sama-sama, dan Mabit sama-sama. Yah walaupun ada kendala sedikit, tidak perlu diperbesar lah, yang penting utamakan kebersamaan dan persaudaraan kita. Benar-benar deh sahabat pengajian ini luar biasa sholehnya patut diacungkan jempol.
Yang perlu diacungkan Jempol lagi, Kamis malam kemarin dia dengan ikhlas meminjamkan mobil mewahnya untuk dibawa pulang Pak Guru teriklasnya yang mobilnya ngadat, dan dia siap pulang naik ojek terbutut pun biar nggak merepotkan yang lain.
Adi, saya iri sekali dengan sikap keikhlasannya, maka dengan penuh rasa ikhlas pula saya bersedia mengantarnya sampai depan pintu rumahnya. Padahal sudah sejak lama saya berkeinginan bisa jalan bersama dalam satu kendaraan (maksudnya biar tambah dekat persahabatan kami). Dalam hati, kalau saja dia tetap menolak tawaran saya untuk mengantarnya pulang, disaat kondisi kepepet gini maka bener-bener saya omelin tuh sobat hehehe….
Sampai rumahnya saya ucapkan terima kasih banyak. Terimakasih karena sudah mau jadi sahabat diri, terimakasih karena keikhlasnya yang membuat diripun ikhlas, terima kasih sdh mau jalan dalam satu kendaraan, terimakasih sudah menyebabkan diri tambah pahala, dan terima kasih yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, tidak banyak yang bisa diri ini berikan untuk persabatan kita, hanya jabatan tangan erat dan ucapan salam Assalamualaikum Wr. Wb, sayapun pamitan pulang.
Jadi Ingat Nasehat Guru dalam kumpulan Hadist Qudsi
Alloh berfirman : Wahai anak cucu Adam! Sabar dan rendah hatilah, niscaya AKU akan meninggikan derajatmu, bersyukurlah kepadaKU, niscaya AKU akan memberikan tambahan untukmu. Mintalah ampun kepadaKU, niscaya AKU akan mengampunimu. Jika kalian memohon kepadaKU, maka AKU akan mengabulkannya. Bertaubatlah kepadaKU, niscaya AKU akan mengampunimu. Mintalah kepadaKU, maka AKU akan berikan. Bersedekahlah maka AKU akan berikan keberkahan pada rejekiMU.
Sambunglah silaturahiim, maka AKU akan memanjangkan umurmu. Mohonlah kepadaKU kesehatan terus menerus, keselamatan dalam kesendirian, tulus dalam keinginan, bersikap wara’(hati-hati dan menjaga diri dari yang haram) kepada Alloh dalam taubat, dan merasa kaya dalam qana’ah (sikap menerima)
Alhamdulillah ya Alloh, Engkau berikan persahabatan macam gini bagi diri, semoga persahabatan ini tetap langgeng penuh rasa tulus ikhlas hanya karenaMU
Diposting oleh Adi Prayitno di 09.15 0 komentar
Senin, 18 Januari 2010
Sikapi Sukses-Gagal Kehidupan Anda dengan Pikiran Positif
Assalamualaikum Wr.Wb. Adi prayitno, saya mau cerita neh mengenai gagal bisnis salah satu rekan KU di kota Bogor.
Rekan KU orangnya ulet sekali, dia merintis usahanya dari Nol besar. Dengan bantuan rekan-rekan dan dosen almamaternya usahanya mulai agak meningkat. Mimpi besar agar usahanya dengan cepat lebih membesar dan terkenal telah membuatnya menerima dana besar dari beberapa investor. Dengan gaya kelola bisnisnya yang lincah, kini usahanya telah tumbuh besar.
Namun malang pertumbuhan besar justru mencekik dirinya sendiri, semua sepak terjang kelola bisnisnya dikritik habis-habisan oleh investor besarnya, Investor besarnya kini sdh tidak mempercayainya lagi, bahkan investor besar siap memperkarakran semua sepak terjangnya mengelola bisnis ke pengadilan. Sebagai pemegang saham minoritas, rekan kini sangat menderita karena hampir kehilangan bisnisnya yang dirintis dari kecil, dan kini dia merasa telah gagal berbisnis.
Dengan semangatnya yang luar biasa dan dukungan banyak sahabat, rekan sekarang sedang berjuang mempertahankan merk produknya yang bernilai jual tinggi, agar tetap menjadi merk dagangnya, dan berjanji akan dibangun kembali perlahan-lahan.
Itulah cerita kehidupan, kadang kita diatas dan kadang di bawah.
Memang Kegagalan dapat terjadi dari 2 faktor yaitu factor intern (diri kita sendiri) dan factor ekstern ( luar diri).
Sebagaimana contoh di atas, banyak hal yang dapat menyebabkanya kegagalan karena diri kita sendiri, misalnya : kurang perhitungan disaat awal melangkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau menganggap remeh pekerjaan tertentu.
Sedangkan kegagalan dari factor luar bisa terjadi, misalnya : gangguan orang lain, kecurangan dari rekan bisnis, atau kalah dalam persaingan.
Kalau saya pribadi sih yakin kalau sukses dan gagal itu sudah di atur oleh Alloh yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jika sukses, Alhamdulillah, kita harus terus sujud syukur agar rejeki itu akan terus bertambah dan berlipat ganda. Jika gagal, kita harus dapat mengambil hikmahnya, yaitu :
- Yakin deh bahwa setiap tindakan kita memiliki resiko, dan kita harus tetap yakin bahwa Alloh Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih , dan Maha Penyayang, tidak mungkin Alloh meninggalkan hambanya begitu saja, pasti ada maksud dari setiap hasil yang dicapai.
- Yakinlah bahwa Alloh sedang menguji daya tahan dlm berbisnis. Pelaut saja disebut pelaut handal jika telah sukses menyebrangi lautan luas bergelombang.
- Selalu sabar atas sesuatu yang tidak diinginkan dan bersyukur dengan apa yang telah terjadi.
- Yakin Alloh mempunyai kehendak dan rencana lebih baik dari pada rencana yang telah dibuat manusia. Mungkin di mata Alloh, jika kita sukses menjadi orang kaya raya, kita menjadi takabur, tidak bersyukur bahkan menjadi orang yang gila dunia, keimanan dan ketakwaan berkurang. Justru gagal telah membuat diri kita kembali ke jalan benar yang diridhoi Alloh, dan amal ibadah kita terus meningkat.
- Yakin gagal tidak saja menimpa kepada kita, tapi semua orang pasti pernah mengalami gagal, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Ada yang menyikapinya sebagai kewajaran dalam perjuangan bisa berhasil atau gagal, ada juga yang kecewa berat dan meratapi gagal.
- Yakin deh semua orang yang sekarang sukses, pernah mengalami gagal dalam hidupnya. Orang sukses yakin bahwa tidak ada yang pasti di dunia, yang ada hanya kesempatan. Tidak ada jaminan kita sukses di usaha pertama, yang ada hanya kesempatan berikutnya.
- Hanya orang yang pernah gagal yang dapat menikmati sukses, bukankah kita bisa menikmati rasa sehat, jika kita pernah merasakan sakit. Justru harus disyukuri dengan adanya gagal kita dapat menikmati sukses yang kita alami, dan ini membuat kita rendah hati di dalam sukses.
Jadi bagi rekan yang sedang mengalami gagal, jangan menyerah terus berjuang. Kini kita sendiri jadi penentu, apakah gagal itu mendorong kita terus bekerja keras atau menjadi lemah tidak berdaya. Jangan jadikan gagal sebagai batu sandungan yang menghancurkan, jadikan sebagai batu loncatan untuk terus bekerja keras, dengan rendah hati dan penuh keyakinan bahwa Alloh yang telah mengatur ini semua, serahkan saja kepada Alloh, hanya Alloh yang berhak mengatur kehidupan kita.
Ambil hikmah dari gagal kita, jadikan pelajaran terbaik,. Sadar bahwa semua tindakan kita selalu menimbulkan resiko sukses atau gagal, untuk selanjutnya jadikan pelajaran untuk berhati-hati dalam bertindak. Tidak perlu mencari kambing hitam untuk menyalahkan orang lain,buang-buang waktu dan energy, lebih baik waktu dan energy kita pergunakan untuk memikirkan langkah kedepan meraih kesempatan.
Adi, memang kita bukanlah seorang pebisnis sejati, tapi sukses- gagal itu umum terjadi di semua bidang kehidupan, bukan saja monopoli pebisnis. Mereka mungkin akan berkata:” Walah jangan nulis sukses-gagal dah sebelum mengalami sendiri di bidang usahanya sendiri.” Padahal dengan rasa syukur dan rendah hati, walau selama ini kita mengurusi usaha orang lain yang cukup besar dan jelimet ini, mudah-mudahan pengalaman mengalami sukses-gagal yang bertubi-tubi dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi orang lain. Kadang di beberapa anak perusahaan kita gagal, tapi di beberapa anak perusahaan lain kita sukses besar, sehingga komulatif perusahaan dapat terus berkembang dan maju hingga puluhan tahun.
Sekali lagi, jangan menyerah, terus berjuang menggapai sukses yang kita harapkan………
Ya Alloh, aku memohon kepadaMU keteguhan dalam segala urusan, dan aku memohon kepadaMU sikap lurus dan terpimpin. Dan aku memohon kepadaMu agar aku dapat mensyukuri nikmatMU serta berbakti kepadaMU dengan sebaik-baiknya.
Aku memohon kepadaMU lisan yang benar, hati yang bersih. Dan aku nerlindung kepadaMU dari kejahatan apa-apa yang Engkau ketahui, dan aku memohon kepadaMU dari kebaikan apa-apa yang Engkau ketahui., , dan aku memohon ampunan dari apa-apa yang Engkau ketahui, karena sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. (Hr. Turmudzi).
Diposting oleh Adi Prayitno di 09.36 2 komentar
Kamis, 07 Januari 2010
BERBUAT SEKARANG ATAU MENYESAL
Adi, tulisan ini sangat membakar semangat dan patut anda renungkan :
Seorang anak akan berkata :” Nanti ketika aku menjadi seorang Remaja………………….”
Saat Remaja dia akan berkata :” Nanti ketika aku menjadi Dewasa……………………”
Selanjutnya ketika telah menjadi Dewasa, dia akan berkata :”Nanti setelah aku menikah………”
Begitu seterusnya setelah menikah, dan beberapa periode dilaluinya, ternyata pikirannya selalu terus berubah.
Dia pun terus berkata :” Nanti ketika aku sudah mampu mandiri…..”
Apa yang terjadi ketika masa tua menghampirinya, dan kematian seolah berada di depan mata, Dia baru melihat ke belakang, tiupan angin sejuk seolah membakarnya.
Dia kemudian menyesal. Sungguh kehidupannya telah hilang, berlalu tanpa bisa menghiasi detik demi detik hidupnya dengan sesuatu yang berkesan.
Kalau kita saat ini berdiam diri saja atau hanya meratapi sesuatu sesuatu yang sudah jelas lepas, bisa dipastikan kita akan menyesal di kemudian hari atas sikap diam kita hari ini.
Masih ingatkan nasehat Guru mu Adi, agar isi hari-harimu dengan banyak kegiatan, jangan terus berdiam diri. Bukankah banyak orang sukses diberbagai bidang bisnis, tapi juga sukses dalam berbagai kegiatan sosial, sukses dalam bidang pendidikan (sebagai dosen), dan sukses dibidang lain. padahal waktu yang mereka miliki juga sama yaitu setahun 12 bulan 365 hari 8760 jam. mari terus berkarya, dan isi waktu-waktu mu, jangan ada penyesalan.
Renungkan ya.....................
Duh jadi ingat Kalimat Orang Bijak :
Ambilah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambilah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambilah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambilah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambilah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambilah waktu untuk tertawa, itu adalah music yang menggetarkan hati.
Ambilah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa berarti.
Ambilah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambilah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.
“Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal sholeh, dan saling nasehat-menasehati dalam menetapi kebenaran dan nasehat-menasehati dalam menetapi kesabaran” (QS. Al-Ashr / 103:1-3)
Diposting oleh Adi Prayitno di 10.10 0 komentar