Selasa, 26 Juni 2007

Uang Berpihak Pada Orang Bijak. Anda Percaya ?

Uang sebagai alat tukar berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia kadang memperlakukan uang dengan borosnya tanpa mempertimbangkan kehidupan dimasa depan, tetapi bagi kita yang sangat paham arti kehidupan akan memperlakukan uang dengan bijaksana. Inilah beberapa pendapat dari orang yang sangat bijaksana terhadap uang :

1. Uang akan kerasan bila kita memperlakukannya secara bijaksana, karena ditangan orang bijaksana , uang akan diperlakukan secara bijaksana.
Orang bijaksana tidak pelit, tidak boros, selalu berhati-hati dalam membelanjakan uang (termasuk untuk investasi), dan berhati-hati dalam mendapatkan uang dengan memperhatikan rambu-rambu atau norma, sehingga dalam jangka panjang uang akan percaya pada kita.
Jika kita tidak hati-hati dalam mendapatkan uang, suatu saat uang akan lari, karena akan mendapatkan masalah dengan sikap kita tersebut. Uang akan habis untuk membiayai masalah kita.
Contoh sikap tidak bijaksana dalam mendapatkan uang adalah : Koruptor, maling, penipu dll.

2. Kita yang bijak, selalu berorientasi jangka panjang. Sikap paling penting agar sukses finansial adalah berfikir jangka panjang. Dengan berpikir jangka panjang, perbuatan dan langkah kita akan diperhitungkan secara matang dengan perencanaan yang baik. Kita harus yakin bahwa hidup kita saat ini sebenarnya hasil dari rangkaian pikiran, langkah, dan tindakan masa lalu.
Bila kita sukses finansial dan menjadi kaya saat kini merupakan rangkaian tindakan kita bekerja, menabung dan mengelola keuangan dengan baik di masa lalu. Sebaliknya jika uang kita dihabiskan sesaat di masa lalu, maka kita tidak sekaya saat ini.

3. Kita yang bijak harus paham bahwa uang mudah habis, sedangkan untuk mendapatkannya kita harus bekerja keras. Untuk itu kita harus memperlakukan uang dengan bijaksana. Prinsip kita adalah “Pertambahan pengeluaran harus lebih kecil dari pada kenaikan pendapatan, dan sisa uang ditabung atau diinvestasikan.

4. Uang pasti berpihak pada orang bijak yang berpikir kaya.
Orang kaya yang bijak selalu berpikir :
- Bagaimana memperoleh kekayaan ?
Bagaimana menggunakan dan mensyukuri yang ada ?
Bagaimana memenuhi keinginan yang dicita-citakan ?
Dengan sikap ini, maka arah langkah kita akan positip.
Orang miskin selalu berpikir :
Kekurangan, kelangkaan dan ketidakmampuan.
Merasa tidak punya meski sudah memiliki
Merasa tidak mampu meski punya kemampuan
Menyalahkan orang lain dan kondisi yang ada.
Dengan sikap ini, tidak ada kesempatan untuk memikirkan bagaimana mengatasi keterbatas, tetapi selalu menyalahkan kondisi yang ada.
Percayakah kita ?
Apa yang selalu kita pikirkan ? Pemikiran orang kaya yang bijak ataukah orang miskin ?
Salam Super.....Fuuuuntastic...............
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Tidak ada komentar: