Rabu, 27 Juni 2007

Please....Follow Your Dreams (Lanjutan)

Cerita ini masih pengalaman pribadi kelanjutan Please ….Follow Your Dreams. Tidak ada hubungannya dengan bisnis / investasi, tapi sayang jika pengalaman ini dibuang.
Sejak kecil kami dididik untuk berpenampilan serapi mungkin, walaupun tidak harus berpakaian bagus dan baru. Mungkin karena penampilan itu, disaat Bapakku sakit keras, dan harus cuci darah seminggu 2x di RS Islam Cempaka Putih, banyak pengunjung RS yang menyangka saya dokter, setelah bertanya ke suster dan dijelaskan kalau saya anak pasien baru mereka mengerti.
Apakah Dreams masa lalu yang membuat perasaan dan penampilanku mirip seorang dokter ? Saya tidak tahu, saya hanya menjalankan hidup yang ditetapkan Alloh untukku.
Peristiwa kedua terjadi sewaktu istri saya ingin melahirkan anak kami yang pertama di RS Gatot Soebroto.
Salah seorang suster mengatakan, “dokter….dokter….istrinya ditemani saja di ruang bersalin.”
Sambil tersenyum kukatakan: “ Saya bukan dokter sus, tetapi saya seorang petani.”
“Ah masa seorang Petani, bercanda saja, tetapi maaf memangnya Bapak bukan dokter ya ? tanyanya.
‘Bukan, seorang Petani, suster.” Jawabku sambil senyum.
Karena proses melahirkan anak pertamaku cukup lama, aku coba keluar ruangan bersalin menuju ruang inap pasca melahirkan, kebetulan kami mengambil ruangan VIP agar penanganan dokter terhadap istri dan anakku lebih sempurna. Diperjalanan saya dipanggil-panggil oleh seorang suami yang istrinya akan melahirkan juga di ruang bersalin.
“Dokter…Dokter…..bagaimana kondisi istri dan anak saya dokter…. ?” tanyanya dengan tergesa-gesa
“Memang istri dan anak Bapak kenapa ? tanyaku lugu.
“Istri saya kan sekarang melahirkan, bagaimana kondisi istri dan anak saya dokter ? ulangnya.
Saya terangkan :” Bapak, kalau istri Bapak mau melahirkan silahkan temani di ruang bersalin, saya bukan dokter.”
“Oh maaf, tadikan Bapak keluar dari ruang bersalin dan penampilan Bapak kaya dokter, jadi saya pikir Bapak dokter istri saya. Maaf Pak” katanya.
“Bapak kok boleh masuk ke ruang bersalin, sedangkan saya tadi dilarang suster.” Katanya.
Ternyata peraturan di RS. Gatot Soebroto, hanya pasien dari ruangan VIP yang dapat kamar melahirkan khusus, sehingga suami dapat menemani istrinya dalam proses melahirkan. Pagi hari yang cerah tanggal 18 April 1999, Alhamdullillah anak pertamaku dilahirkan dengan selamat. Proses kelahirannya inilah yang membuat kami sebagai orang tua merasa bertambah yakin akan keberadaan dan kuasa Alloh atas mahlukNya.
Peristiwa berikutnya terjadi ketika istri akan melahirkan proses cesar anak kedua kami di RS Mitra Keluarga Jatinegara pada tanggal 7 Oktober 2001. Setiap malam saya menemani istri di RS, paginya pulang ke rumah dan langsung kerja. Saat keluar pintu parkir RS saya menyodorkan karcis parkir ke penjaga, dia mengatakan: “Pagi Dok, silakan saja jalan terus Dok.”, artinya saya tidak perlu bayar karcis parkir. Besok paginya kata-kata itu muncul lagi, dan saya tidak bayar parkir lagi. Saya heran apakah memang parkir free di RS ini? Hari berikutnya kata-kata itu muncul lagi, tetapi saya jelaskan bahwa saya menemani istri melahirkan dan pagi harus berangkat ke kantor, dan saya bukannya seorang dokter.
Penjaga parkir baru paham dan berkata:” kami pikir Bapak Dokter Jaga di RS ini, yang paginya akan praktek di tempat lain, maaf Pak tariff parkirnya sekian ribu rupiah” katanya. Saya bayar parkir sambil tersenyum.
Sebulan lalu saya janjian dengan Adik saya yang Dokter untuk meeting dengan seorang Bupati Riau di Café lantai 2 Hotel Grant Hyath Plasa Indonesia. Saya diperkenalkan sebagai Kakak oleh Adik ke Bupati, ternyata dalam meeting Bupati memanggil saya Dokter, lalu saya jelaskan bahwa saya seorang Petani bukan Dokter. Bupati dan Adikku pun tersenyum.
Wah….Wah….Wah… saya heran ternyata Dreams masa lalu masih berbekas sampai kini. Aku adalah Petani, tetapi tidak mau menjadi Petani lusuh, tetapi menjadi The Next Millioner Farmer & Trader.
Salam Super…..Fuuuuntastic……….
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Selasa, 26 Juni 2007

Uang Berpihak Pada Orang Bijak. Anda Percaya ?

Uang sebagai alat tukar berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia kadang memperlakukan uang dengan borosnya tanpa mempertimbangkan kehidupan dimasa depan, tetapi bagi kita yang sangat paham arti kehidupan akan memperlakukan uang dengan bijaksana. Inilah beberapa pendapat dari orang yang sangat bijaksana terhadap uang :

1. Uang akan kerasan bila kita memperlakukannya secara bijaksana, karena ditangan orang bijaksana , uang akan diperlakukan secara bijaksana.
Orang bijaksana tidak pelit, tidak boros, selalu berhati-hati dalam membelanjakan uang (termasuk untuk investasi), dan berhati-hati dalam mendapatkan uang dengan memperhatikan rambu-rambu atau norma, sehingga dalam jangka panjang uang akan percaya pada kita.
Jika kita tidak hati-hati dalam mendapatkan uang, suatu saat uang akan lari, karena akan mendapatkan masalah dengan sikap kita tersebut. Uang akan habis untuk membiayai masalah kita.
Contoh sikap tidak bijaksana dalam mendapatkan uang adalah : Koruptor, maling, penipu dll.

2. Kita yang bijak, selalu berorientasi jangka panjang. Sikap paling penting agar sukses finansial adalah berfikir jangka panjang. Dengan berpikir jangka panjang, perbuatan dan langkah kita akan diperhitungkan secara matang dengan perencanaan yang baik. Kita harus yakin bahwa hidup kita saat ini sebenarnya hasil dari rangkaian pikiran, langkah, dan tindakan masa lalu.
Bila kita sukses finansial dan menjadi kaya saat kini merupakan rangkaian tindakan kita bekerja, menabung dan mengelola keuangan dengan baik di masa lalu. Sebaliknya jika uang kita dihabiskan sesaat di masa lalu, maka kita tidak sekaya saat ini.

3. Kita yang bijak harus paham bahwa uang mudah habis, sedangkan untuk mendapatkannya kita harus bekerja keras. Untuk itu kita harus memperlakukan uang dengan bijaksana. Prinsip kita adalah “Pertambahan pengeluaran harus lebih kecil dari pada kenaikan pendapatan, dan sisa uang ditabung atau diinvestasikan.

4. Uang pasti berpihak pada orang bijak yang berpikir kaya.
Orang kaya yang bijak selalu berpikir :
- Bagaimana memperoleh kekayaan ?
Bagaimana menggunakan dan mensyukuri yang ada ?
Bagaimana memenuhi keinginan yang dicita-citakan ?
Dengan sikap ini, maka arah langkah kita akan positip.
Orang miskin selalu berpikir :
Kekurangan, kelangkaan dan ketidakmampuan.
Merasa tidak punya meski sudah memiliki
Merasa tidak mampu meski punya kemampuan
Menyalahkan orang lain dan kondisi yang ada.
Dengan sikap ini, tidak ada kesempatan untuk memikirkan bagaimana mengatasi keterbatas, tetapi selalu menyalahkan kondisi yang ada.
Percayakah kita ?
Apa yang selalu kita pikirkan ? Pemikiran orang kaya yang bijak ataukah orang miskin ?
Salam Super.....Fuuuuntastic...............
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Rabu, 20 Juni 2007

10 Penyebab Kegagalan Bisnis

Bulan lalu dalam milis TDA dan dalam blogku http://adi-prayitno.blogspot.com/ telah diuraikan 24 prinsip milyarder yang mencerahkan, dan 15 Cara Menambah Pundi-Pundi Kekayaan. Sekarang mari kita kenali 10 Penyebab Kegagalan Bisnis menurut Alquran dan Sunnah, yaitu :

1. Tidak taat kepada Alloh
“Barang siapa yang berpaling dari taat kepadaKu (Alloh), maka ia akan mendapatkan kehidupan yang sulit…..”(Q.S.Thaha 20:124)

2. Merasa Lemah
Dari Malik bin Nadhlah ra, ia berkata:”Nabi Saw, bersabda:”Tangan itu ada 3 macam, tangan Alloh adalah yang tertinggi, tangan pemberi ada pada tingkat selanjutnya, dan tangan peminta ada pada tempat terbawah. Oleh karena itu, hendaklah kamu memberikan kelebihan kamu dan janganlah kamu membuatdirimu menjadi lemah (malas).” (H.R.Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim).

3. Meminta-minta
Nabi Saw bersabda: “Barang siapa menjaga kehormatannya, maka Alloh akan menjagakehormatannya. Barangsiapa mencukupkan dirinya dengan apa yang ada, maka Alloh akan menjadikan dia cukup. Barangsiapa meminta-minta kepada orang padahal ia punya uang setara dengan lima uqiyah, maka sesungguhnya ia telah meminta kebinasaan.” (H.R. Ahmad)

4. Kikir
Dari Asma binti Abu Bakar, sesungguhnya ia berkata:”Wahai Rasulullah, saya tidak mempunyai apa-apa, kecuali yang diberikan Abu Bakar kepadaku, apakah saya berdosa kalaumengeluarkan sedekah dari apa yang diberikan Zubair kepadaku?” Beliau bersabda:”Bersedekahlah kamu menurut kemampuanmu dan jangan kamu kikir kelak Alloh akan kikir kepadamu.” (H.R.Bukhari Muslim)

5. Bersumpah Dalam Jual Beli
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda:”Sumpah itu melariskan barang dagangan, tetapi menutup pintu berkah sedikit demi sedikit.”(HR.Abu Dawud)

6. Pergi ke Dukun atau Peramal
Barangsiapa mendatangkan dukun peramal dan percaya kepada ucapannya, maka dia telah mengkhufuri apa yang diturunkan Alloh kepada Muhammad Saw (HR.Abu Dawud).

7.Memakan Makanan Haram
Wahai Sa’ad perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul doanya. Demi jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya (HR.Athabrani)

8. Tidak Memanfaatkan Kesempatan
Ambillah kesempatan lima sebelum lima : Mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, hidupmu sebelum matimu, dan senggangmu sebelum sibukmu (HR.Al-Hakim dan Al.Baihaqi).

9. Menyia-nyiakan Waktu
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran, dn nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (Al’Ashr 103:1-3).

10. Bangun Siang
Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhannu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan (HR.Athabrani dan Al Bazzar).

Sebagai pebisnis, kita harus menghindari ini semua, agar bisnis kita terus tumbuh ....dan tambah berkah.......
Salam Super.....Fuuuuuntastic...........
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Jumat, 08 Juni 2007

Religion Day Dalam Nuansa Bisnis (Catatan Guruku Super..........)

Religion Day, mau nulis apa ya……… ?
Religion day, tapi nuansa bisnis harus tetap ada, eh…. Terbalik ya…. berbisnis dengan nuansa religi kali.
Nah ini….., saya sampaikan saja catatan pendek guruku yang “Super………” mengenai Pertimbangan dasar akan pentingnya agama dalam berbisnis.

1. Kita membutuhkan orang yang dapat dipercaya.
Dalam bisnis, sebaiknya kita memulai hubungan dengan orang lain dalam sudut pandang orang yang tidak percaya, artinya di awal kita semestinya tidak percaya dengan orang lain, dan kemudian baru mencari dan membangun bukti untuk mempercayainya.
Jangan terbalik !, dengan mulai mempercayai, lalu belajar tidak mempercayai, karena telah tertipu.
Kita butuh organisasi yang dapat dipercaya untuk tetap jujur, walau tanpa pengawasan. Dan pengawasan terkuat yang bisa membuat orang bersikap dan berlaku terbaik walau tidak diawasi, adalah Keyakinan manusia kepada Tuhan Yang Maha Melihat.

2. Butuh Perlakuan Adil
Kita pasti menuntut perlakuan adil kepada diri kita, karena semua perkiraan dan perhitungan kita akan meleset jika orang lain tidak berlaku adil pada kita.
Ingat !, dalan semua Feasibility Studi, pasti kita berasumsi : Pasar akan berlaku adil kepada kita. Bila produk kita bernilai solusi tinggi, harga kita bersaing, pelayanan kita prima, kita berharap pasar akan adil dan memenangkan kita dalam persaingan.
Kita butuh orang-orang yang adil, takut berlaku tidak adil, karena keyakinan atas balasan yang akan diterima atas semua tindakannya. Kita butuh orang Shaleh, yang taat kepada agama apapun yang dianutnya.

3. Harus Melindungi Keselamatan
Orang yang paling jahat kepada bisnis orang lainpun, tetap menuntut orang lain untuk tidak melakukan kejahatan kepada bisnisnya, artinya orang yang menolak agama dan bertindak di luar aturan-aturan agama masih menuntut orang lain memperlakukannya dengan cara-cara orang beriman.

4. Butuh Pasar Besar.
Pasti akan rugi bila produk kita ditolak dan dijauhi oleh penduduk negeri ini yang sangat meyakini kebaikan dari keteraturan beragama. Bayangkan begitu rendah tingkat penjualan yang akan dicapai bila produk kita ditolak oleh sebagian besar pasar ini.

5. Tidak suka orang Munafik.
Baik Pengusaha yang taat beragama, maupun yang belum merasakan nikmatnya beragama, sama-sama tidak menyukai orang munafik, yaitu orang buruk hati yang berpenampilan wajah sholeh, yaitu dia yang kalau berbicara bohong, berjanji mengingkari, dan jika dipercaya akan khianat.

6. Yang kita butuhkan hanyalah Tuhan.
Sekarang kita bayangkan :
Jika usaha kita bangkrut, tidak punya uang sama sekali dan harus bayar hutang.
Karyawan bergaji kecil yang baru di PHK.
Orang kecil yang tanahnya diduduki oleh Penguasa.
Orang yang terapung-apung ditengah lautan karena terhempas Syunami.
Orang kaya raya dalam pesawat terbang yang mengalami kerusakan.
Perasaan mereka pasti risau, pasrah, dan karenanya pasti membutuhkan pertolongan. Diyakini atau tidak, mereka pasti akan berpaling dan berdoa kepada Tuhan Yang Menguasai Seluruh Mahluknya.

Jika kita sudah diselamatkan, apakah kita masih ada yang merasa ragu lagi ?
Ya, dan kita akan diberi cobaan lagi, dan dibuat menemukan keyakinan lagi
Ragu lagi ? akan diyakinkan lagi.
Ragu lagi ? akan diyakinkan lagi
Dan seterusnya sampai kita mengerti bahwa Jiwa kita selalu digenggaman Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

7. Pesannya yang selalu kuingat :
Just Remember, when you are down to nothing, God is up to something.

Salam Super………..Fuuuuuntastic………….
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Senin, 04 Juni 2007

PRIORITASKAN PENDIDIKAN ANAK

Bismillahirrahmanirrahim,
Prioritas dalam pengelolaan keuangan keluarga kita apa ya…….?
Investasi untuk pendidikan anak atau investasi untuk pengembangan kekayaan ?

Dengan semakin mahalnya biaya pendidikan bagi anak-anak kita, terutama bagi pendidikan berkualitas tinggi, investasi bagi pendidikan anak merupakan prioritas yang paling utama bagi keluarga kita.

Pertimbangan paling awal adalah memiliki rumah terlebih dahulu, karena di rumah kita akan dapat memantau perkembangan anak-anak dari hari ke hari, dapat beribadah, dapat menjadi tempat pengelolaan keuangan keluarga kita, atau menjadi kantor pusat seluruh bisnis kita.

Fokus investasi selanjutnya setelah memiliki anak dan rumah adalah pendidikan anak.
Mumpung anak-anak kita masih kecil. Kita harus menghitung berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk pendidikan anak-anak untuk 20 tahun ke depan. Apalagi bila kita menginginkan anak-anak minimal memiliki pendidikan S2 (Pasca Sarjana/Master) atau lebih tinggi. Terbayanglah berapa kita harus memback up keuangan kearah cita-cita keluarga kita.

Untuk memenuhi cita-cita keluarga itu, mulai sekarang kita harus menabung (Lihat tulisan “Menabung Yuk……..dan terus Bisnis Yuk……”).
Jumlah uang yang diperlukan untuk pendidikan anak 20 tahun harus memperhitungkan inflasi .

Selain untuk investasi pendidikan anak, kita juga harus mengalokasikan dana untuk persiapan hidup di masa tua. Untuk itu perlu menyisihkan dana untuk financial asset seperti Deposito, reksa dana dan saham, serta non financial dana seperti property.

Untuk mengalokasikan dana, kita harus memiliki strategi. Mula-mula menetapkan target return tertentu, baru kemudian sesuaikan alokasi asset, Bila tidak memungkinkan karena penurunan tingkat bunga atau penurunan bisnis, kita harus menyesuaikan target return kita.

Investasi pada Deposito tidak menghasilkan return yang optimal. Umur kita yang masih muda , masih memiliki peluang untuk mentolerir resiko yang lebih tinggi dan memiliki waktu yang sangat panjang, lebih baik dana untuk deposito diinvestasikan ke lahan yang sedikit lebih beresiko sehingga akan memberikan hasil yang optimal.

Dalam investasi perlu dilakukan diversifikasi, karena akan menebarkan resiko. Bagi kita yang berlatar belakang financial dan agribusiness, diversifikasi tidak jauh dari financial asset dan Agricultur product business.

Untuk pengelolaan Cash flow ini sangat penting, dan kita harus menyisihkan dana dalam jumlah yang cukup, terutama untuk pengeluaran rutin sehari-hari. Cashflow ini tidak harus disimpan di rumah atau tabungan bank, tapi dapat dalam bentuk investasi reksa dana pasar uang yang dapat ditarik sewaktu-waktu (H+1).
Pemenuhan kebutuhan jangka pendek selain kebutuhan sehari-hari sebaiknya menggunakan kartu kredit, tapi harus membayar seluruh tagihan tepat waktu agar tidak menanggung bunga yang terlampau tinggi. Penggunaan kartu kredit diperlukan agar kita dapat mengontrol pengeluaran secara teratur. Usahakan limit kartu kredit jangan terlampau besar agar kita dapat membatasi pengeluaran hanya untuk hal-hal yang penting

Proteksi asuransi sangat diperlukan kita, terutama asuransi untuk pendidikan anak-anak sampai ketingkat sarjana, sebab ketika kita tidak bisa bekerja /berinvestasi/ berbisnis secara produktif atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka asuransi akan mengcover kebutuhan pendidikan anak-anak kita.

Didik anak-anak sejak kecil dengan segala ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak di dunia dan diakhirat. Ingat masa depan mereka ada ditangan kita orang tuanya, dimana pada masanya akan lebih complicated dari masa kini. Pendidikan formal (Sekolah), Pendidikan Agama (Iqro), Pendidikan Olah Raga (Karate, senam), Pendidikan Ketrampilan (Bahasa Inggris/mandarin), Pendidikan seni (Musik, melukis), Insya Alloh menjadi pegangan bagi kehidupan anak kita dikemudian hari.

Jadi sekalilagi prioritaskan pendidikan anak-anak. Semoga perjuangan kita untuk mendapatkan anak-anak yang sholeh dan berkualitas dapat tercapai. Amin

Tulisan ini agar dapat menjadi cermin pribadi.

Salam Super Fuuuntastic.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416

Please.......FOLLOW YOUR DREAMS (FAMILY' DREAMS)

Bismillahirohmanirohim,
Selesai bermain musik dan bernyanyi “Follow Your Dreams (Impianmu)”, saya bertanya kepada Jenderal Besarku :”Mas (panggilan keluarga untuknya), What’s your Dreams ?”
“Apa ya…? emm…..mau jadi Dokter” Jawabnya.
“Kalau Adik juga mau jadi Dokter, kalau enggak jadi Perawat saja deh” jawab Adiknya (Jenderal kecilku).

“Jadi Dokter boleh, Alhamdulillah. Jadi Perawat juga boleh. Tapi jadi Dokter atau Perawatnya yang mencerahkan ya ?” kata saya

“Apa tuh jadi Dokter atau Perawat yang mencerahkan ?” tanya mereka

“Maksudnya jadilah Dokter dan Perawat yang memiliki nilai tambah dan dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi orang lain?’ kata saya

“ Memiliki nilai tambah, maksudnya apa ? Tanya Mas.

“Selain jadi Dokter atau Perawat, Mas dan Adik harus memiliki keahlian atau ketrampilan lain, sehingga dengan keahlian atau ketrampilan itu dapat membantu lebih banyak orang lain.” kata saya.

“Benar Pak, Ibu bilang nanti Mas kalau sudah besar insya Alloh jadi Dokter juga Ustat, kan bisa menyembuhkan badan orang lain dan jiwa orang lain.” penjelasan Mas.

Itulah sedikit perbincangan saya dengan anak-anakku. Kuucapkan dalam hati “Alhamdulillah ya Alloh atas Dreams mereka, semoga hambaMu ini diberi kekuatan untuk mengantarkan mereka mencapai Dreamsnya.”

Terbayang cerita Ibuku dimasa kecil bahwa Mbah di kampung dulu seorang Guru menginginkan Ibu belajar kedokteran dan menjadi dokter yang baik. Takdir Alloh berkata lain, menjelang ujian Ibu sakit sehingga gagal menjadi seorang dokter, dan merantau ke Jakarta bekerja sebagai PNS. Langkah demi langkah sebagai PNS dilalui dengan ketekunan, kesabaran dan kejujuran sampai suatu tingkat tertentu. Tingkat apa itu, aku saat itu tidak tahu. Yang ku tahu teman kuliah kakakku saat ke rumah sangat tunduk pada Ibuku dan berkata takut kalau konditenya jelek dimata Ibu. Ibu menjelaskan urusan kantor jangan dicampuradukan dengan urusan di rumah, dan saat itu aku baru tahu bahwa teman kuliah kakakku adalah staf Ibu di kantor. Sedang teman-teman sekolahku menyangka Ibuku seorang dokter, karena penampilan, cara berpakaian, cara berjalan, cara bertindak laksana seorang dokter.

Saat SMA, belajar malam kami biasa ditemani Ibu sambil mengerjakan pekerjaan kantornya. Disinilah Ibuku menceritakan Dreams Mbah yang belum tercapai agar dapat menurun kecucu-cucunya. Nampaknya Dreams ini cocok dengan kepribadianku, dan aku belajar sekuat tenaga untuk mencapai dreams tersebut.

Dengan prestasi di sekolah, saat itu saya yakin dapat diterima di Fakultas Kedokteran UI, tetapi menjelang pendaftaran otakku berfikir Bapakku sudah pensiun, Ibu sebentar lagi juga pensiun, sebagian kakak masih kuliah, sedang aku masih mempunyai satu adik di SMA yang memerlukan dana besar bagi masa depannya. Dari pada semuanya gagal ditengah jalan, kuputuskan, saya harus sekolah di perguruan tinggi yang bagus, bayarannya murah dan cepat lulus, sehingga dapat segera membantu kedua orang tuaku.
Apakah saya menelantarkan dan membatalkan Dreams saya ?
Saya rasa tidak, karena Alloh memiliki maksud lain yang lebih mulia.

Alhamdulillah, saya dapat sekolah PTN di Bogor, dengan bayaran kuliah murah dan living costnya juga murah. Setengah tahun di Bogor, Ibu menawarkan kendaraan bila saya butuh. Dengan lembut saya menolaknya karena rumah kost dekat dengan kampus, dan saya merasa malu dengan kawan-kawan kost dari luar daerah yang selalu kekurangan karena terlambatnya kiriman orang tua. Orang tuaku tersenyum bahagia, karena mereka tahu sifat saya (anaknya) yang terkadang uang pegangannya pun dipergunakan untuk membantu kawan yang sedang kesusahan.

Di akhir tahun kedua kuliah, Cobaan datang, Bapakku sakit keras, dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih. Dokter memvonis Bapak gagal ginjal dan harus cuci darah 2x seminggu. Kami anak-anaknya secara bergantian mengantar dan menjemput Bapak di RS. Yang mengherankan banyak pengunjung RS yang menyangka saya dokter, setelah bertanya ke suster dan dijelaskan kalau saya anak pasien baru mereka mengerti.
Apakah Dreams masa lalu yang membuat perasaan dan penampilanku mirip seorang dokter ? Saya tidak tahu, saya hanya menjalankan hidup yang ditetapkan Alloh untukku.

Ditahun akhir kuliahku (tahun ke 4), Ibu pensiun, dan Adikku menunjukan prestasi yang memuaskan di SMA sehingga mendapat program bea siswa BPPT (Habibie) ke Perancis, tetapi ditolaknya karena orang tua sedang sakit yang memerlukan perhatian anaknya. Diterima di program Akutansi Perpajakan STAN, sempat kuliah beberapa bulan, tetapi dihentikan karena diterima di Fakultas Kedokteran UI. Alhamdullillah, Dreams keluarga mulai terbuka lebar.

Lambat laun saya tahu posisi terakhir orang tua di kantornya dahulu. Subahanalloh, Alhamdullillah , dengan penuh rasa kejujuran dan kesabaran mereka tidak mengambil kesempatan untuk memperkaya diri sendiri, padahal kesempatan untuk menjadi kaya raya itu terbuka lebar dari kantor. Pantas rekan-rekan kerja dan stafnya hormat, dan merasa heran dengan kesederhanaan kehidupan kami jika dibandingkan dengan posisi orang tua. Alhamdulillah atas tetesan darah penuh syukur, kejujuran , kesabaran, pada diri kami Ya Alloh.

Selesai lulus kuliah, kakak-kakak langsung bekerja, begitu juga dengan saya. Di tahun terakhir bangku kuliah, walau belum lulus Adikku mulai keliling praktek dari Klinik Dokter 24 Jam ke klinik lainnya. Lumayan penghasilannya sudah dapat memenuhi kehidupan sehari-harinya. Di saat itulah Bapakku dipanggil Alloh SWT setelah berjuang dengan penyakitnya selama 7,5 tahun cuci darah. Ya Alloh semoga kesabaran atas penyakitnya dan kesabarannya membimbing kami menuju masa depan, mendapat balasan mulia di sisiMu.
Apakah Dreams keluarga besar kami sudah tercapai ? Walau tidak sempurna, So far so good, Alhamdulillah.

Kini kami masing-masing memiliki keluarga, Saya dan istri punya Dreams, dan anak-anak mempunyai Dreams. Dreams kami orang tua harus mendukung Dreams anak-anak kami. Sekali lagi Ya Alloh dengan rasa penuh syukur beri kekuatan dan kesabaran kepada hambaMu ini, untuk mengantarkan anak-anak kami mencapai Dreams mereka.

Tulisan ini perjalanan hidup pribadi.

Super……Fuuuuntastic…….
Please follow your Dreams.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Distributor Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/ .
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/
Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416