PINJAMAN KREDIT

Sudah sejak memasuki dunia kerja (TDB) kartu kredit ini selalu menemani, dan sejak itu pula terasa tidak perlu membawa uang cash terlampau banyak di dompet, karena hampir semua kebutuhan dapat dibayar dengan kartu sakti ini, namun sebagai pemegang kartu kredit saya tidak akan memberi banyak keuntungan pada bank, karena setiap tagihan yang datang selalu terbayar lunas, keuntungan bank hanya dari iuran tahunan yang langsung di charge ke saldo.

Rayuan-rayuan selalu datang dari pihak bank agar pemegang kartu memanfaatkan limit pinjaman dengan suku bunga ringan, tetapi pinjaman tersebut selalu dapat dengan mudah ditolak.

Baru beberapa hari lalu, pemegang kartu mendapatkan tambahan kenaikan limit kartu yang nilainya hampir mencapai Rp.100.000.000,-. Dan penawaran dana tunai hingga 90% saldo maksimal kartu kredit, dengan spesial rate 1% per bulan dan biaya administrasi 1% dari pinjaman awal untuk periode 6 bulan – 12 bulan.

Untuk menarik peminat dijanjikan akan menerima dana tunai itu dalam 2-3 hari kerja, dan brosur itu juga memuat tabel cicilan 6 bulan dan 12 bulan untuk jumlah pinjaman yang berbeda. Jika jumlah dana pinjaman Rp.60.000.000,-, maka cicilan per bulan adalah Rp.10.600.000 selama 6 bulan atau Rp.5.600.000 selama 12 bulan.

Rekan-rekan menyarankan ambil sajalah dana tunai tersebut untuk nambah-nambah usaha, atau untuk uang muka pembelian property. Tapi sebagai orang yang pernah belajar keuangan, penawaran ini harus dihitung matang-matang. Perhitungannya demikian:

Perhitungan dengan kalkulator, kita dapat mengetahui dari mana kedua angka itu diperoleh, yaitu : Rp.60.000.000/6+1%(60.000.000) = Rp.10.600.000,- dan Rp.60.000.000/12 + 1%(60.000.000) = Rp.5.600.000,-. Sepintas tidak ada yang salah dengan hitungan ini, dan peminjam hanya membayar bunga 1% atau Rp.600.000,- per bulan, dengan cicilan bulanan Rp.5.600.000 per bulan selama 12 bulan. Dalam matematika keuangan disebut tingkat bunga flat, bukan tingkat bunga sebenarnya atau efektif yang nilainya jauh lebih tinggi.

Berapa tingkat bunga efektifnya dan bagaimana cara menghitungnya?

Menghitungnya bisa dengan kalkulator finansial atau komputer. Jika dengan kalkulator finansial tinggal masukan PV = 60.000.000, N = 12, PMT (besar angsuran) = -5.600.000, maka i (bunga efektif) = 1,79%.
Dengan komputer Excel tinggal input ‘=rate(nper, pmt,pv) atau ‘=rate (12,-5.600.000, 60.000.000) tekan enter, maka diperoleh i efektif =1,79%.

Ternyata tingkat bunga efektifnya lebih besar dari tingkat bunga flat, karena bunga sebesar Rp.600.000,- harus dibayarkan setiap bulan padahal saldo pinjaman sebesar Rp.60.000.000,- hanya pada awal periode sebelum pembayaran angsuran dilakukan.
Setelah pembayaran angsuran saldo pinjaman menurun menjadi 55.000.000, kemudian 50.000.000 dan seterusnya atau saldo pinjaman rata-rata selama 12 bulan adalah (60 juta+55 juta+…+5juta)/12 = 32,5 juta, tetapi pembayaran bunga tetap 600.000 tiap bulan. Jika dihitung kasar tingkat bunga efektifnya = 600.000/32.500.000=1,85%.
Jika kita memasukan biaya administrasi 1% dalam perhitungan, PVnya menjadi 59,4 juta, maka i efektifnya menjadi 1,95% per bulan atau setahun 23,4%

Nah looooooo, kok bunganya jadi 2 kali lipat besarnya.
Masihkah mau ambil tawaran pinjaman kartu kredit tersebut, atau cari saja pinjaman ke Bank yang bunganya sekitar 13% se tahun?
Ahhhhhhh rumit banget dihitung-hitung, nanti tidak mulai-mulai buka usaha nih. Kembali terserah andalah pemegang kartu.

Semoga bermanfaat, dan terus berjuang meraih dan mensyukuri kesuksesan anda.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Adi Prayitno http://adi-prayitno.blogspot.com/
Pemilik Ar-Rahman Distro, The Elegance Muslim Fashion.
Pakaian Muslim Excellent 64 http://excellent64.blogspot.com/ ,Keisha-shasha http://keisha-shasha.blogspot.com/, SefaCollection http://sefacollection.blogspot.com/
Madu Mutiara Tugu Ibu, Sabun Madu, Shampo Madu , Cream Madu Mutiara.
http://madu-mutiaratuguibu.blogspot.com/Telp. 08159365700, 021-86604009, 021-91264048, 021-92416156